:
Oleh Untung S, Kamis, 27 Oktober 2016 | 09:24 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 511
Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengungkapkan salah satu pencapaian yang telah berhasil dilakukan oleh Kementerian Pariwisata selama dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, adalah terbentuknya empat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
“Kita punya Kawasan Ekonomi Khusus. Ada Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Tanjung Kelayang (Bangka Belitung).Ground breaking sudah dilakukan untuk resort pertama di Belitung (Tanjung Kelayang),” ujar Arief seperti dirangkum dari paparannya di Kantor Staf Kepresidenan, Bina Graha, Jakarta, pada Selasa (25/10).
Dari paparan pencapaian kinerja 2 Tahun Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla, di Tanjung Kelayang, capaian yang telah diraih pemerintah adalah pembangunan Mobile Power Plant(pembangkit bergerak) 25 MW, pembangunan PLTD berbahan Crude Palm Oil (CPO) kapasitas 5 MW, peningkatan status bandara menjadi bandara internasional, dan peningkatan kualitas air bersih.
Sementara di destinasi Tanjung Lesung, pemerintah telah memasuki proses pembebasan lahan trase jalan tol, proses lelang dan penetapan kontraktor, FGD (Focus Group Discussion) Kampung Cikadu, Desa Tanjung Jaya, untuk program Pemukiman Pendukung di Kawasan KEK Tanjung Lesung, perencanaan program yang terdiri dari pengelolaan SDA, peningkatan kapasitas jalan, dan pengembangan infrastruktur wilayah.
Untuk destinasi Morotai, usaha pengembangan destinasi prioritas Morotai telah sampai pada peningkatan pelabuhan udara. Pada awal tahun tidak ada pesawat reguler ke Morotai, kemudian per 18 Maret 2016 sudah terdapat penerbangan 1x per minggu dengan masing-masing penerbangan membawa 18 penumpang.Per 27 April 2016 dengan jumlah 1x penerbangan per hari mencapai total 72 penumpang di masing-masing penerbangan.
Terakhir sampai saat ini, jumlah penumpang mengalami proses peningkatan hingga 180 penumpang per jadwal penerbangan. Selain pengadaan pelabuhan udara dan peningkatan jumlah penumpang, saat ini juga telah tercapai penandatanganan MoU Pemkab Morotai – Citilink – Jababeka Morotai untuk pariwisata Morotai, pendirian hotel/homestay yang awal tahun hanya ada sekitar 177 hotel melati (190 tempat tidur) dan 18 resort (36 tempat tidur) saat ini bertambah menjadi 24 kamar resort dengan 48 tempat tidur.
Kemudian tercapainya kesepakatan MoU Jababeka Morotai dan Citilink untuk pariwisata Indonesia/Morotai (MoU JM dengan Chingfu untuk homestay, 100 kamar tahun 2017) serta MoU Kemenpar – Citilink – Wanda untuk pariwisata Indonesia (Citilink/JM dengan Wanda untuk hotel).
Untuk destinasi Mandalika saat ini telah dilaksanakan percepatan pembangunan hotel, ground breaking pembangunan masjid, penggalakan program CSR (Corporate Social Responsibility) , PMN (Penyertaan Modal Negara) untuk ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) sebesar Rp 700 miliar pada tahun 2017, pembangunan infrastruktur di dalam kawasan, pembangunan tahap pertama instalasi pengolah air bersih dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), dan proses penyiapan masterplan pembangunan PLTS di lahan 60 hektar.