:
Oleh Tri Antoro, Kamis, 27 Oktober 2016 | 09:01 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 256
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lakukan sertifikasi kepada 1.989 tenaga kerja konstruksi dari berbagai pelosok tanah air.
Dirjen Bina Kontruksi Kementerian PUPR Yusid Toyib menjelaskan, sertifikasi dilakukan dengan melakukan uji kompetensi dengan berdasarkan dua hal yakni Tenaga Kerja Terampil dan Bimbingan Teknis Tenaga Ahli.
Pentingnya sertifikasi itu, lanjutnya, guna menciptakan tenaga kerja kontruksi yang berdaya saing tinggi dalam menghadapi persaingan global. ""Saya optimis, bahwa target sertifikasi pekerja kontruksi dapat tercapai,” ujar Yusid Toyib di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Komplek Senayan, Jakarta, Rabu (26/10).
Program sertifikasi sudah dilakukan semenjak tahun 1999 ketika masih Badan Pembinaan Kontruksi, namun saat itu hanya belum mampu mencakup tenaga kerja kontruksi secara signifikan. Adanya momentum perubahan nomenklatur pada instansi terkait akan dimanfaatkan dengan melakukan sertifikasi dengan skala besar.
“Nah Sekarang sudah Ditjen Bina Kontruksi dan kita gebrak besar-besaran bahwa sertifikasi itu harus," terangnya.
Kementerian PUPR juga melakukan jemput bola ke seluruh Indonesia bagi para pekerja kontruksi yang berada di berbagai tempat di tanah air. Melalui Mobile Training Unit (MTU) yang tersebar di 34 Provinsi.