Menhub Minta Fasilitas Terminal Pulogebang Ditambah

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 17 Agustus 2016 | 16:27 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 421


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta Ditjen Perhubungan Darat melakukan survey untuk menambah fasilitas Terminal Pulogebang.

"Kami akan lakukan survey untuk menambah fasilitas. Kira-kira fasilitas apa yang dibutuhkan masyarakat, misalnya supermarket, tempat makan, tempat ngopi, tempat beli oleh-oleh, tempat istirahat dan sebagainya," jelas Menhub usai meninjau Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Selasa (16/8). Menhub menyoroti belum banyaknya penumpang yang memanfaatkan terminal tipe A tersebut dan akan meminta Ditjen Perhubungan Darat melakukan survey untuk menambah fasilitas terminal.

Selain masalah kurangnya fasilitas, masalah lainnya menurut Menhub yang perlu diatasi adalah masih adanya keengganan sebagian perusahaan bus untuk pindah dari terminal Pulogadung ke  terminal Pulogebang.

"Tentunya kami akan inventarisir masalahnya apa. Kami berikan fasilitas dan lakukan law enforcement yang tegas kepada pengelola bus di Pulogadung agar tidak punya pilihan lagi untuk pindah kesini (Pulogebang)," tegas Budi Karya.

Menhub Budi menargetkan akhir tahun 2016 seluruh perusahaan bus sudah pindah ke  terminal Pulogebang. Budi mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memproses pengelolaan terminal tipe A.

Lebih lanjut Budi menjabarkan, ada dua terminal tipe A di Jakarta yang akan dikelola Kemenhub yaitu terminal Pulogebang dan terminal Kampung Rambutan. "Kami koordinasi terus dengan Pemprov DKI terkait urusan legal, pengelolaan, komersial dan lain-lain. Kami ingin proses ini berjalan baik supaya proses operasinya nanti berjalan baik," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto mengatakan, akan membuat pelayanan di terminal bus tipe A sama bagusnya seperti di stasiun ataupun bandara.

Untuk menarik minat masyarakat menggunakan bus, salah satu yang dilakukan menurut Pudji adalah meningkatkan pelayanan di terminalnya. Seperti dengan melakukan zonasi terminal. Sama seperti di bandara.

Pudji menjelaskan akan ada empat zona yang diberlakukan di terminal. Zona pertama yaitu untuk kedatangan bus temasuk penumpang dan pengantar. Zona kedua, tempat pembelian tiket dimana pembeli dan pengantar masih boleh memasuki zona tersebut. Kemudian zona ketiga, merupakan   zona yang sudah steril, yaitu tempat penumpang menunggu keberangkatan bus. Terakhir zona keempat, tempat keberangkatan bus-bus untuk penumpang naik.

Selain zonasi, hal lain yang dilakukan adalah melakukan modernisasi layanan, seperti pembelian tiket secara online. "Dengan adanya tiket online, diharapkan sudah tidak ada lagi calo dan tidak perlu lagi banyak loket-loket pembelian tiket bus di terminal. Ini yang akan segera akan kita wujudkan agar penumpang yang berangkat dan datang bisa nyaman," tutup Pudji.