Rudiantara Siapkan Proyek Ala Palapa Ring untuk Bidik Dana Repatriasi

:


Oleh Gusti Andry, Senin, 8 Agustus 2016 | 19:11 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 354


Jakarta, InfoPublik - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara tengah menyiapkan proyek ala Palapa Ring untuk membidik dana dari hasil pengampunan pajak (tax amnesty) atau dana repatriasi mengalir ke sektor telekomunikasi.

“Palapa Ring adalah proyek pertama yang mengakomodasi konsep Public Private Partnership (PPP). Konsep proyek ini banyak mendapatkan minat dari penyadang dana karena resiko paling besar yakni politik sudah dibereskan pemerintah. Kita sedang siapkan proyek seperti Palapa Ring ini agar dana repatriasi mengalir juga ke sektor telekomunikasi,” ungkap Pria yang akrab disapa RA itu, pekan lalu, kepada Indo Telko.

Diungkapkannya, beda antara proyek terbaru nanti untuk pendanaan murni dari pemerintah bukan berasal dari dana Universal Service Obligation (USO) seperti di Palapa Ring. “Kalau dana dari pemerintah harusnya lebih aman lagi. Nanti saya umumkan proyek infrastrukturnya. Sekarang tengah digodok,” tutupnya.

Sebelumnya, pemerintah membidik terhimpun dana sekitar Rp 165 triliun dari kebijakan tax amnesty. Hingga tutup Juli 2016, baru sekitar Rp 579 miliar dana repatriasi terkumpul.  

Palapa Ring sendiri adalah pembangunan backbone serat optik untuk layanan broadband. Proyek ini terdiri  dari Paket Barat yang menjangkau wilayah Riau dan Kepulauan Riau (sampai dengan Pulau Natuna), dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.000 kilometer.

Paket Tengah yang menjangkau wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara (sampai dengan Kepulauan Sangihe-Talaud) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 2.700 kilometer.  

Paket Timur yang menjangkau wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, dan Papua (sampai dengan pedalaman Papua) dengan total panjang kabel serat optik sekitar 6.300 kilometer. (Baca : Proyek Palapa Ring)

Proyek Palapa Ring banyak diminati oleh perbankan untuk dibiayai dengan bunga di kisaran 9% per tahun, jauh dibawah bunga pinjaman untuk proyek infrastruktur yang di kisaran double digit. (Baca: Perbankan bidik Palapa Ring)

Dana repatriasi tak hanya dibidik untuk pembangunan infrastruktur. Pemodal Ventura seperti Astra Mitra Ventura, juga mengharapkan dana tersebut mengalir ke startup melalui pemodal ventura. Diperkirakan kebutuhan dana untuk membesarkan startup per tahun ada sekitar Rp 10 triliun.