:
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 29 Juli 2016 | 18:53 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 402
Jakarta, InfoPublik - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) kembali melanjutkan program pengadaan Kereta Rel Listrik (KRL) yang telah rutin berlangsung tiap tahun sejak 2009.
Manajer Komunikasi PT KCJ, Eva Chairunisa mengemukakan, pada 2016 ini, pihaknya akan mendatangkan 60 unit KRL dari Jepang. Pada pengiriman pertama ini, 30 dari 60 unit KRL yang akan dibeli KCJ tersebut tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dan akan langsung di lakukan proses unloading pada Jumat (29/7) hari ini pukul 15.00 WIB.
"Untuk tahun ini, KCJ mendatangkan KRL seri 6000 dari Tokyo Metro Jepang. Sebelumnya kereta dengan jenis yang sama juga telah didatangkan ke Indonesia pada tahun 2011 sebanyak 12 rangkaian. Hingga kini, kami juga masih mengoperasikan KRL seri 6000 ini," ujarnya Jumat (29/7).
Lebih lanjut Eva menjabarkan, perbedaan rangkaian seri 6000 pada pengadaan tahun ini adalah dari teknologinya. Menurut dia, KRL yang datang hari ini telah memakai teknologi Variable Voltage Variable Frequency (VVVF). Teknologi ini lebih hemat energi listrik, dan membuat akselerasi KRL lebih halus.
"KRL ini nantinya akan beroperasi dengan formasi 10 kereta, sebagaimana formasi awalnya dari Jepang. Hal ini sejalan dengan program PT KCJ menambah rangkaian KRL dengan formasi 10 dan 12 kereta untuk meningkatkan kapasitas angkut. Untuk tahun 2016, PT KCJ menargetkan dapat melayani 285.600.960 pengguna atau tumbuh 10,9 persen dari realisasi penumpang tahun 2015 sebesar 257.527.772," tambahnya.
Berikut Data Pengadaan KRL PT KCJ setiap tahunnya:
1. Tahun 2009 : 8 Unit
2. Tahun 2010 : 110 Unit
3. Tahun 2011 : 100 Unit
4. Tahun 2012 : 90 Unit
5. Tahun 2013 : 180 Unit
6. Tahun 2014 : 176 Unit
7. Tahun 2015 : 120 Unit
8. Tahun 2016 : 60 unit