Menperin: Industri Alas Kaki Dorong Pertumbuhan Ekonomi

:


Oleh Wawan Budiyanto, Jumat, 22 Juli 2016 | 15:20 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 1K


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perindustrian mengapresiasi industri alas kaki nasional yang mampu memberikan kontribusi cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja massal.

Kementerian Perindustrian pun terus mendorong industri alas kaki sebagai industri prioritas. “Kita juga mengapresiasi pelaku industri alas kaki yang terus melakukan ekspansi usaha sehingga membuka lapangan kerja baru dan turut berkontribusi pada penyebaran industri ke daerah,” kata Menperin dalam siaran persnya kepada InfoPublik Jumat (22/7).

Menurutnya, Kemenperin telah menetapkan industri alas kaki nasional sebagai industri prioritas yang akan terus didorong pengembangannya.

Guna medukung pengembangan dan peningkatan daya saing industri alas kaki nasional, pemerintah juga telah dan akan memberikan berbagai program dan kebijakan strategis antaralain dengan mengusulkan untuk melarang ekspor kulit mentah, memfasilitasi pendirian Raw Material Center alas kaki di Jawa Timur, memberikan fasilitas pembiayaan ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), dan pengusulan kebijakan insentif energi bagi industri yang orientasi ekspor.

Sementara itu, Direktur Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki, dan Aneka Ditjen Industri Kimia Tekstil dan Aneka (IKTA) Kemenperin Muhdori mengatakan, pengembangan industri alas kaki dilakukan juga dengan meningkatkan promosi industri alas kaki customized secara eksklusif pada forum resmi nasional dan internasional untuk memunculkan industri kelas dunia.

Selain itu, melaksanakan harmonisasi sistem perpajakan keluaran dan pajak masukan dikaitkan dengan jangka waktu restitusi, serta pengembangan branding shoes nasional.

“Kita juga melakukan upaya pengendalian impor dan pengamanan pasar dalam negeri, di antaranya yaitu melalui kebijakan non-tarif seperti penerapan SNI Wajib, P3DN, dan pengaturan tata niaga untuk impor produk barang tertentu,” katanya.

Vice President PT KMK Global Sports Erry Sunarli mengungkapkan perusahaannya memproduksi beberapa sepatu merek seperti Nike, Converse, dan Hunter. Produksi sepatu olah raga mencapai 15,6 juta pasang per tahun sedangkan sandal olah raga hampir 2 juta pasang per tahun.

Sebanyak 98 persen produknya di ekspor kebeberapa negara antara lain AS, Amerika Selatan, Eropa, Jepang, China, Taiwan, Australia, dan Kanada serta sisanya pasar domestik.

Perseroan mencatat nilai penjualan ekspor pada 2011 sebesar Rp 1,63 triliun, tahun 2012 Rp 1,95 triliun dan pada 2013 berhasil menembus Rp 2,26 triliun. Tahun 2016, total penjualan KMK diproyeksikan menjadi Rp 2,47 triliun.

“Kami juga membangun pabrik baru di Salatiga dan Temanggung, Jawa Tengah. Nilai investasinya mencapai 50 juta dolar AS hingga 100 juta dolar AS dengan perkiraan serapan tenaga kerja 3000 orang,” jelasnya seraya menambahkan karyawan perseroan saat ini mencapai 16 ribu orang.