Masyarakat Harus Kendalikan Diri Belanja Berlebihan

:


Oleh Masfardi, Senin, 6 Juni 2016 | 08:57 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 209


Jakarta, InfoPublik - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Ngadiran meminta masyarakat sebagai konsumen agar mampu mengendalikan keinginan membeli kebutuhan secara berlebihan.

Kalau tidak ada upaya mengendalikan pembelian secara berlebih, menurutnya dapat memicu lonjakan harga secara signifikan.

“Kalau melihat perilaku konsumen yang banyak membeli kebutuhan yang sangat besar dari biasanya, akan membuat pedagang terangsang untuk menaikan harga barangnya, karena stok mereka terbatas,” kata Ngadiran di Jakarta, Sabtu (4/6).

Dalam kondisi normal menurutnya pedagang mengambil keuntungan tidak besar, dan tergantung jenis barangnya.

Kalau untuk sayur-mayur mungkin mencapai 20 persen, karena ada risiko rusak dan busuk, namun untuk sembako kering seperti gula dan rokok sekitar 4 sampai 7 persen, sedangkan daging menyesuaikan kondisi konsumen yakni sekitar Rp5000 hingga Rp8000 per kg karena ada biaya penyusutan dan lainnya.

Posisi pedagang tradisional kata dia, selalu berperan membantu pemerintah dalam mendistribusikan  kebutuhan masyarakat dan sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran, sebab kalau terjadi PHK semua menjadi pedagang.

Dia pun meminta kalau ada kenaikan harga sembako jangan selalu menyalahkan pedagang, “Kalau ada pedagang yang mempermainkan harga, itu pedagang yang mana, itu pasti pedagang besar yang gudangnya banyak sehingga mampu menumpuk barang dengan jumlah banyak.”

Kami pedagang eceran di pasar kata dia, paling dibeli malam dijualnya pagi dan tidak bisa mengambil untung besar karena jumlah dagangan tidak banyak.

Kalau pun ada pedagang yag mengambil untung melebihi kewajaran, menurut Ngadiran perlu diberikan penyuluhan, sebab dalam berdagang yang penting keuntungan yang berkah bukan yang besar.