:
Oleh Baheramsyah, Rabu, 1 Juni 2016 | 00:03 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 453
Jakarta, InfoPublik - Harga bawang merah sempat menyentuh level Rp40 ribu per kilogram dalam beberapa pekan terakhir. Melambungnya harga bawang, membuat pemerintah membuka opsi impor agar harga terkendali.
Hari ini, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan bahwa harga bawang merah sudah turun.
"Bawang merah harganya sudah turun, kita bersyukur. Ini panen rakyat. Kita kerja keras sejak dua minggu lalu," ujar Mentan Amran di kantor Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (31/5).
Dijelaskan Amran, turunnya harga dipengaruhi panen bawang merah di sejumlah daerah.
Perihal pilihan mengimpor bawang merah untuk menekan harga, kata Amran, impor tak selalu menjadi solusi. Sebab, berkaca pada tahun lalu, produksi bawang merah dalam negeri mencukupi untuk menutup kebutuhan Ramadan dan Lebaran.
"Capaian kita pada 2015 cukup menggembirakan. Beritanya yang lagi seksi, impor 2.500 ton, kita produksi satu juta ton. Ini kan hanya 0,025 persennya," tutur Amran.
Lebih lanjut, Amran meyakini bahwa harga bawang merah akan tetap terkendali. Mengingat produksinya yang akan memasuki masa panen.
"Ada yang mengatakan, produksinya kurang. Saya katakan, di Bima siap. Cirebon siap, Ngantang (Malang) juga siap. Pada 2016, kita dorong ekspornya. Impornya juga turun dari 74 ribu ton (2013), menjadi 17 ribu ton (2016)," ucap Amran memaparkan.
Harga bawang merah saat ini berada pada kisaran Rp35 ribu per kg, atau turun Rp5 ribu per kg dibandingkan tahun lalu. Sementara, data dari infopangan Jakarta harga rata-rata bawang merah di Pasar Induk Kramat Jati Rp27 ribu per kg atau turun Rp2 ribu per kg dibandingkan hari sebelumnya.