:
Oleh Wandi, Selasa, 31 Mei 2016 | 08:18 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 250
Jakarta, InfoPublik - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini paket kebijakan akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan investasi di Indonesia.
Bahkan, menurut Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM Yuliot, hingga tahun 2019 realisasi investasi dapat meningkat hingga Rp3.000 triliun.
"Kalau kita lihat dari target peningkatan investasi ini sudah 17 persen. Kita harapkan peningkatan ini bisa 20 persen sampai 2016. Makanya untuk tahun 2017-2019 target kita realisasi investasi ini Rp3.518 triliun. Kita harapannya dari target ini bisa lebih," kata Yuliot di Jakarta, Senin (30/5).
Saat ini, lanjutnya, telah terdapat 72 perusahaan dengan total nilai investasi mencapai Rp158 triliun. Sektor yang paling dibidik pun adalah infrastruktur dan sektor industri.
"Sekarang ada 72 perusahaan dengan total investsi Rp158 triliun. Mei kan masih jalan. Itu sekitar tanggal 20 Mei. Sektor yang paling banyak industri dan infrastruktur yang paling banyak," jelasnya.
Komitmen investasi pada tahun ini telah mencapai 48 persen lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Hal inilah yang membuat BKPM meyakini paket kebijakan dapat berdampak besar terhadap pertumbuhan investasi di Indonesia.
"Ini kan kalau investasi memerlukan waktu 2 sampai 3 tahun. Tahun ke-2 masih kelengkapan perizinan kalau di tahun ke-3 baru mulai berjalan," tukasnya.
