Pembukaan DNI Bangun Industri Film Indonesia

:


Oleh Tri Antoro, Kamis, 28 April 2016 | 20:00 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 281


Jakarta, InfoPublik - Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf menilai pembukaan Daftar Negatif Investasi (DNI) akan membangun industri film dalam negeri. 

"Kami ingin dibukanya DNI dapat membangun film nasional," ujar Triawan Munaf pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di Jakarta, Kamis (28/4). 

Menurut dia, selama ini perfilman dalam negeri di sokong melalui modal dalam negeri, hal tersebut tidak cukup dalam mendorong industri perfilman di Indonesia. Diperlukan modal yang berasal dari internasional agar mampu bersaing dengan produk film luar negeri. 

"Kalau kita tidak menggunakan modal luar negeri tidak bisa mengandalkan modal dalam negeri pembuatan film," tutur Triawan. 

Dalam meminimalisir dampak DNI, lanjut Triawan, pihaknya tengah bekerjasama dengan pusat pengembangan film. Untuk membuat kebijakan dan aturan  supaya DNI tidak berdampak negatif pada industri film Indonesia.

"Saya akan concern dan akan memperjuangkan agar DNI tidak mematikan industri film Indonesia," imbuhnya. 

Ia menambahkan, dengan bantuan modal luar negeri SDM Industri film dalam negeri akan diberikan pelatihan-pelatihan di luar negeri. Melalui kegiatan itu diharapkan mereka mampu meningkatkan film dalam negeri dengan kualitas yang tinggi. 

"Benar kata Bu Venna Story telling kita lemah, maka dari itu kita akan melakukan pelatihan dari luar negeri," pungkasnya.