:
Oleh Dian Thenniarti, Selasa, 26 April 2016 | 14:28 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 1K
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Perhubungan (Kemhub), Selasa (26/4), mengumumkan pembangunan Pelabuhan Bungkutoko di Sulawesi Tenggara telah selesai dirampungkan dan siap diresmikan pengoperasiannya pekan depan.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata menjelaskan Pelabuhan Bungkutoko dibangun dengan dana APBN sebesar Rp204,217 miliar sejak tahun 2009 sampai tahun 2015. Pelabuhan yang terpisah dari Pelabuhan Kendari ini berlokasi persis di mulut Teluk Kendari yang menjadi tempat pertemuan arus keluar masuk air laut dari Teluk Kendari serta dari Laut Banda. Letak geografis ini membuat daerah tersebut kaya dengan plankton yang disenangi berbagai jenis ikan laut dalam maupun ikan pesisir.
Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko telah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden No.168 Tahun 1998 tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, Buton, Kolaka dan Kendari.
"Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko juga merupakan pengembangan dari Pelabuhan Kendari yang terkendala penegembangannya karena keterbatasan lahan pengembangan, pendangkalan perairan kolam, alur pelayaran yang sempit, dan rencana pemerintah daerah untuk membangun jembatan di atas alur pelayaran dengan tinggi bebas yang terbatas," kata Barata.
Selain itu, tingkat pertumbuhan pelabuhan laut Kendari pada tahun 2008, cukup tinggi ditandai data sebagai berikut: Berth Occupancy Ratio (BOR) 79 persen; pertumbuhan kontainerisasi mencapai 7,79 persen pertahun; pertumbuhan arus barang 10,2 persen pertahun; pertumbuhan arus petikemas 7 persen pertahun. Selain itu, dengan adanya pembangunan di kawasan Bungkutoko ini akan menjadi lokomotif pembangunan kota kendari yang saat ini terus berbenah untuk mensejajarkan diri dengan kota-kota lain di Indonesia.
Pelabuhan Bungkutoko merupakan pelabuhan pengumpul yang memiliki kapasitas kapal kargo sebesar 6.000 DWT dan merupakan yang terbesar. Selain itu, Pelabuhan Bungkutoko juga dapat menampung kapal penumpang dengan ukuran 6.022 GT (Pelni) dengan kedalaman Faceline dermaga seluas 8 M LWS.
Fasilitas Pelabuhan Pelabuhan Bungkutoko terdiri dari Dermaga seluas 188x20 M2, Trestle seluas 206x8 M2, dan Causeway seluas 150x8 M2. Sementara itu, lahan sisi darat Pelabuhan Bungkutoko totalnya seluas 363x200 M2 yang terdiri dari gudang seluas 15,5x25 M2, lapangan penumpukan barang seluas 25.000 M2, Kantor KSOP seluas 15,5x25 M2, pos jaga seluas 4x6 M2, jalan lingkungan pelabuhan seluas 524x10 M2.
"Pembangunan Pelabuhan Bungkutoko yang berada di Kota Kendari ini merupakan wujud pembangunan yang tidak hanya Jawa sentris akan tetapi pembangunan yang Indonesia sentris, sesuai dengan Nawa Cita pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah–daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia," tambah Barata.