Pulau Jawa Tidak Layak Dibebani Reklamasi

:


Oleh Masfardi, Senin, 25 April 2016 | 00:03 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 261


Jakarta, InfoPublik - Guru besar yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong, Rokhmin Dahuri mengatakan Pulau Jawa sudah memikul beban berat pembangunan, makanya jangan dibebani rekalamasi.

“Pulau Jawa yang luasnya hanya 5,5 persen dari luas Indonesia, telah memikul beban ekonomi 55 persen pada tahun 1995, saat ini beban itu bukannya turun tapi justru naik menjadi 60 persen,” kata Rokhmin Dahuri di Jakarta, Sabtu (23/4).

Sementara pulau lain seperti Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTT dan NTB yang luasnya 85 persen, secara ekonomi hanya menyumbang 15 persen. Hal tersebut jelas perlu  ada koreksi, karena disparitas pembangunan  yang  sangat timpang sekali menyebabkan ekonomi Indonesia tidak mungkin bisa kompetitif.

Hutan di Jawa hanya 10 persen, padahal menurut kaidah kalau satu pulau ingin lestari hutannya paling kurang 30 persen, sebab kalau musim hujan akan terjadi banjir, karena tidak adanya tahanan hujannya, langsung masuk ke sungai dan laut.

Dia mengatakan pulau Jawa telah kelebihan ekologis, hal itu terjadi karena gula-gula pembangunan bertumpuk di Jawa, sementara di luar Jawa masih sangat sedikit sekali, sehingga reklamasi yang dilakukan di Jawa menambah parahnya disparitas tersebut.