:
Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 21 April 2016 | 13:39 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 418
Jakarta, InfoPublik - Rapat Umum Pemegang Saham tahunan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyetujui M Arif Wibowo kembali menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia.
Arif Wibowo akan didampingi sejumlah anggota direksi baru guna melanjutkan dan mempercepat pertumbuhan positif dan ekspansi bisnis yang dilakukan perusahaan penerbangan milik negara ini.
"Terima kasih untuk direksi sebelumnya yang sudah memberikan landasan yang kuat bagi Garuda Indonesia untuk bisa mencapai hasil seperti sekarang. Namun demikian, manajemen merasa perlu untuk mengakselerasi bisnis di tengah situasi tekanan global seperti saat ini," kata Dirut Garuda Indonesia Arif Wibowo di Jakarta, akhir pekan.
Sesuai keputusan RUPST agenda ke-8 tersebut, maka dilakukan pemberhentian dengan hormat tiga direksi Garuda yaitu Handayani, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra dan Heriyanto Agung Putra, serta pengangkatan beberapa direksi baru yang akan bertugas mendampingi Direktur Utama.
Dengan demikian, maka susunan Direksi Garuda Indonesia sesuai hasil RUPST adalah M Arif Wibowo selaku direktur utama, dan tujuh direktur yakni Iwan Joeniarto, Novianto Herupratomo, Nicodemus Panarung Lampe, Sigit Muhartono, Helmi Imam Satriyono, Linggarsari Suharso, Agus Toni Soetirto.
Sementara susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia tidak mengalami perubahan yakni Jusman Syafii Djamal sebagai Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen dan Hasan M Soedjono sebagai Komisaris Independen. Empat lainnya adalah komisaris yaitu Isa Rachmatarwata, Muzaffar Ismail, Dony Oskaria, dan Chairal Tanjung.
Komisaris mengapresiasi kebijakan yang telah dilakukan sehingga perusahaan memperoleh laba bersih dan perluasan jaringan dan peningkatan jumlah penumpang serta penghargaan internasional serta menempati posisi delapan maskapai terbaik dunia.
RUPST Garuda ini merupakan yang keenam kalinya yang diselenggarakan Perseroan sejak melaksanakan IPO pada Februari 2011. RUPST hari ini dihadiri atau diwakili oleh pemegang 23.160.680.050 lembar saham atau 89,53 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda.