:
Oleh H. A. Azwar, Senin, 29 Februari 2016 | 10:58 WIB - Redaktur: H. A. Azwar - 443
Kudus, InfoPublik - Hubungan industrial dalam suatu perusahaan perlu dipupuk untuk meningkatkan harmonisme lingkungan perusahaan. Pasalnya, banyaknya berdialog dengan pekerja, pengusaha dapat mengembangkan usaha dari temuan-temuan yang ditemukan oleh pekerja di lapangan.
"Jika pekerja dilibatkan, pekerja bisa mendorong inovasi perusahaan," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Muhammad Hanif Dhakiri saat berkunjung ke industri rokok, PT Djarum di Kudus, Minggu (28/2).
Inovasi yang dimaksud adalah adanya temuan hambatan-hambatan di lapangan yang ditemukan oleh para pekerja, dicarikan solusinya dengan melibatkan dialog dengan pekerja. Karena pekerja yang akan menjalani kerja di lapangan, sehingga dengan melibatkan pekerja berdialog temuan baru untuk menyelesaikan kendala dapat ditemukan labih efektif.
Ia memberikan catatan, hal tersebut dapat terjadi jika pengusaha dan pekerja memiliki hubungan industrial yang harmonis. Hubungan industrial yang juga dapat menyelesaikan perselisihan yang ada. Karena, pihak yang berselisih akan lebih mengedepankan dialog sosial antar pihak. “Dialog sosial yang kondusif harus berjalan. Solusi harus dicari bersama-sama,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, komunikasi antara pengusaha dan pekerja dalam hubungan industrial harus terus dibina, agar hubungan pekerja dan pengusaha semakin harmonis. Harmonisasi tersebut memberikan efek yang besar, tak hanya mengenai hak dan kewajiban masing-masing, tapi lebih dari itu produktivitas usaha juga akan meningkat. “Dengan dialog sosial bagus, pekerja bisa menjadi sumber inspirasi,” tukas Menaker.