:
Oleh Putri, Senin, 29 Februari 2016 | 11:01 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 592
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi UKM akan menjadikan UKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. Dikarenakan, sektor UKM terbukti bisa bertahan dari terpaan krisis.
Menteri Kopersi UKM AAGN Puspayoga mengatakan pada saat krisis 1998, perbankan banyak mengalami kebangkrutan karena kredit macet hingga 30 persen. Kredit juga tidak bertumbuh bahkan angkanya mencapai minus 13 persen. "Namun, koperasi dan UKM mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia hingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Maka dari itu, sektor ini akan terus menjadi perhatian pemerintah agar ke depannya menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia," jelasnya, Minggu (28/2), melalui keterangan resminya.
Lanjutnya, koperasi dan UKM harus diberi intensif agar bisa lebih produktif. Salah satu caranya dengan memberikan bunga kredit usaha rakyat (KUR) lebih ringan. Tahun ini bunga KUR sembilan persen dan bahkan tahun depan bisa menjadi tujuh persen.
Dengan menggiatkan perekonomian kerakyatan, masyarakat pasti berproduksi lagi. Kalau sudah berproduksi, otomatis omsetnya meningkat. Begitu pula kalau omset meningkat, maka tenaga kerjanya pasti juga akan terus meningkat.
Ini adalah upaya riil dari pemerintah bagaimana menurunkan kemiskinan, kata Puspayoga. Karena semua negara tujuannya mensejahterakan masyarakatnya. Jika kemiskinan tidak turun tidak ada yang namanya kesejahteraan masyarakat.
"Sehingga pertumbuhan ekonomi naik yang harus kita kejar pemerataan kesejahteraan, ada pengurangan kemiskinan. Kesenjangan sosial saat ini 0,41 persen agar tidak semakin melebar," jelasnya.