:
Oleh Putri, Sabtu, 27 Februari 2016 | 17:43 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 232
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi UKM menargetkan akan membangun 5000 unit pasar tradisional hingga berakhirnya pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dilakukan secara bertahap.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran I Wayan Dipta mengatakan setidaknya sebanyak 1000 unit dari 13.450 unit pasar tradisional di Indonesia direvitalisasi dan sebanyak 12,6 juta pedagang kecil.
"Pemerintah telah menganggarkan dana revitalisasi sebesar Rp950 juta per pasar tradisional dan Rp3 miliar untuk pasar non tradisional (pasar besar)," kata I Wayan Dipta di Jakarta, Jumat (26/2).
Dipta melanjutkan revitalisasi menjadi penting karena pertumbuhan pasar modern kian pesat kemajuannya. Selain itu, revitalisasi pasar tradisional agar juga bisa terus bersaing dengan pasar modern.
Tidak semua pasar dapat langsung memperoleh bantuan dana revitalisasi tersebut. Karena ada beberapa persyaratan yang harus diajukan pengelola pasar ke koperasi setempat.
Untuk kategori pasar yang akan direvitalisasi, adalah pasar yang berada di desa dan kabupaten daerah terpencil yang masing-masing luas lahan pasarnya minimal 1000 m2 dan paling sedikit 50 pedagang.
"Nanti pedagang kita akan ketinggalan, langkah Pak Jokowi sudah tepat. Dalam kerangka itu kita sudah menyurati daerah sejak tahun lalu dan sudah ditetapkan ada 85 pasar di daerah baik perbatasan, tertinggal dan kena bencana," katanya.