DPD : Kebutuhan Beras Nasional Harus Dihitung Lebih Cermat

:


Oleh Wandi, Sabtu, 27 Februari 2016 | 17:38 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 260


Jakarta, InfoPublik - Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba menegaskan bahwa perlu ada hitungan cermat terkait kebutuhan beras nasional.

Hitungan secara cermat sangat diperlukan, mengingat kebijakan impor beras untuk operasi pasar di setiap daerah akan berbeda-beda, tergantung dari jumlah stok dan kebutuhan di setiap daerah.

“Bukan hanya di Jakarta, untuk pengadaan stok atau pengadaan impor harus memikirkan daerah-daerah lain. Tidak boleh disamakan, (jumlah) impor di Jakarta boleh untuk impor di pulau-pulau di Indonesia Timur, atau di Indonesia bagian barat atau di Kalimantan. Karena daerah mempunyai perhitungan dan kalkulasi sendiri,” ujar Parlindungan Purba saat inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Beras Cipinang, Kamis (25/2) .

Parlindungan juga berharap agar para petani di daerah dapat terlindungi. Menurutnya, dengan adanya kebijakan impor justru bisa melemahkan harga produk lokal, yang berimbas pada menurunnya kesejahteraan para petani.

“Bulog harus mempunyai kebijakan untuk melindungi masyarakat petani. Bulog tidak hanya melakukan impor beras, tetapi memanfaatkan daerah-daerah sebagai kantong beras dibandingkan bergantung pada impor beras,” katanya.