:
Oleh Putri, Sabtu, 20 Februari 2016 | 06:46 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 297
Jakarta, InfoPublik - Dalam menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA), usaha kecil menengah (UKM) dituntut untuk meningkatkan kualitas produknya dan sumber daya manusia sebagai pelaku usahanya.
Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga dalam kunjungannya ke Solo mengatakan bahwa agar masing-masing UKM bisa bersaing dengan mengutamakan prinsip saling ketergantungan diantara negara-negara Asean.
"Karena pada dasarnya semua negara yang berada di Asean itu mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan masing-masing negara inilah yang bisa saling sharing dengan negara lain," katanya melalui keterangan resminya di Jakarta, Kamis (18/2).
Lanjut Puspayoga, begitupula dengan satu negara yang mengalami kekurangan bisa meminta bantuan negara lain hingga diharapkan perlu sinergitas negara-negara Asean agar mampu menciptakan kawasan ekonomi yang kuat.
Untuk memperbaiki kualitas produk UKM Indonesia, pemerintah telah mendirikan badan standarisasi nasional dan memasukan delapan bidang yang termasuk sertifikasi profesi yang direkomendasikan MEA diantaranya arsitek, insinyur, dokter gigi dan perawat.
"Intinya, apa yang disampaikan Bapak Presiden bahwa MEA itu adalah bagian dari masyarakat Asean yang tujuannya untuk meningkatkan masyarakat ekonomi di Asean menjadi kuat. Jadi kita tidak perlu takut," jelasnya.
Dalam kunjungan kerja ke Solo, Menteri Puspayoga didampingi Deputi Pembiayaan Braman Setyo dan Deputi Restrukrisasi Usaha Yuana Sutyowati. Kedatangan rombongan Menteri Puspayoga disambut Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.