Kementerian Pertanian Beri Bantuan Anggaran Petani kakao

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 16 Februari 2016 | 15:28 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 521


Mamuju, InfoPublik - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh meninjau pengolahan kakao di Unit Pengolahan Hasil (UPH) Kakao Kelompok Tani Tajang Pammase Desa Pamulukang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.

Dalam kunjunganya Mentan Amran mengungkapkan akan memberikan bantuan anggaran bagi petani kakao tahun ini. "Asalkan produksinya meningkat. Kalau tidak, kami akan cabut anggaran bantuannya," ujar Amran di sela kunjungan Unit Pengolahan Hasil Kakao Kelompok Tani Tajang Pammase di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Senin (15/2).

Dia menuturkan Sulawesi Barat merupakan salah satu produsen kakao terbesar di Indonesia. Pihaknya berharap kontribusi kakao di daerah tersebut dapat meningkatkan produksi secara nasional.

"Kami bahkan tahun ini sudah menghemat anggaran hingga Rp4,3 triliun hanya untuk dialokasikan ke petani. Kita pangkas anggaran seremonial yang sifatnya tidak penting," paparnya.

Dalam tinjauan kali ini, Mentan juga mengharapkan agar jangan ada perbandingan harga terlalu jauh terkait keuntungan yang diperoleh petani dan pengusaha. Selanjutnya Mentan berpesan program yang dilakukan saat ini berkaitan dengan orientasi hasil. "Apa yang dirasakan petani dan masyarakat adalah yang terpenting," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh memaparkan pihaknya akan memberikan bantuan pupuk khusus petani kakau untuk meningkatkan produksi.

Menurutnya, setiap tahun pihaknya memberikan bantuan kepada setiap kelompok tani termasuk kakau guna menunjang peningkatan hasil pertanian kakau. Dia juga mendorong agar hasil olahan kakau dapat dikembangkan dengan baik.

"Kami yakin produksi kakau tahun ini meningkat seiring ada bantuan dari pusat juga ada bantuan dari Swiss Contact lembaga internasional yang fokus pada komoditas kakau," paparnya.

Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan Desa Pammulukang dengan luas sekitar 1000 ha merupakan desa terluas untuk pertanian kakao di Sulbar dengan total 42ribu jumlah penduduk. Lebih jauh Gubernur meyakini pengadaan pupuk dan obat-obatan akan segera disalurkan ke petani.

Gubernur berjanji akan memenuhi harapan pemerintah pusat. Anwar siap memenuhi target penghasil kakao nomor 1 di dunia pada 2020 mendatang setelah Ghana.