:
Oleh R.M. Goenawan, Senin, 15 Februari 2016 | 12:03 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 584
Jakarta , InfoPublik - PT PLN kembali menambah pasokan listrik untuk memperkuat sistem kelistrikan di Wilayah Jawa dan Bali melalui pengoperasian Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) sebesar 500 kilo Volt (kV).
“SUTET tersebut terdiri dari dua sirkit yang menyalurkan listrik dari Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap Ekspansi. Pembangkit yang berlokasi di Desa Karang Kandri, Kabupaten Cilacap itu berkapasitas 660 Mega Watt (MW),” ujar Pelaksana Tugas Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN Agung Murdifi di Jakarta, Senin (15/2).
Menurut Agung, pengoperasian sirkit pertama resmi dilakukan pada 12 Februari kemarin, sedangkan sirkit kedua masih dalam tahap pebangunan dan diperkirakan beroperasi pada Maret nanti. Agung menuturkan, PLN juga berhasil mengoperasikan SUTET 500 kV yang menghubungkan PLTU 2 Jateng/Adipala kapasitas1 x 660 MW ke sistem kelistrikan Jawa-Bali pada 20 Januari lalu.
Seiring dengan pengoperasian SUTET ini, PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) XVI yang berlokasi di Jawa Tengah, dalam dua bulan terakhir juga telah berhasil mengoperasikan up-rating trafo yang semula berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA) menjadi 60 MVA di beberapa Gardu Induk (GI), seperti GI Sragen, GI Secang/Magelang, GI Pandean Lamper/Semarang dan GI Beringin/Salatiga. "Dengan penambahan daya trafo yang mencapai 120 MVA tersebut, pelanggan dapat menikmati listrik yang lebih andal," ujarnya.
Agung mengatakan pertumbuhan kebutuhan listrik di Jawa-Bali diprediksi akan terus meningkat. Pada 2014, tercatat jumlah pelanggan PLN di Jawa dan Bali mencapai 37.044.645 pelanggan. Sedangkan pada 2015, jumlah pelanggan meningkat menjadi 39.469.948 pelanggan.
Beban puncak di Jawa-Bali juga telah mencapai 24.258 MW. Beban tertinggi ini terjadi pada 5 November 2015 pukul 18.00 WIB. Angka ini mengalahkan rekor beban puncak yang terjadi sehari sebelumnya, yaitu sebesar 24.058 MW pada 4 November 2015 pukul 18.00 WIB. "Dengan adanya penambahan pasokan listrik dan pengoptimalan GI pada sistem Jawa-Bali, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, termasuk untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negeri yang kian bergelora," pungkasnya.