:
Oleh Putri, Senin, 15 Februari 2016 | 12:24 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 175
Jakarta, InfoPublik - Tahun 2016 ini, Kementerian Koperasi UKM akan fokus pada langkah-langkah percepatan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) dengan target sebesar Rp100 triliun.
Menteri Koperasi UKM AAGN Pusapayoga mengatakan memang ada ruang untuk menaikkan target penyaluran KUR, dinaikan menjadi Rp120 triliun bila dalam perjalanan nantinya ada ruang untuk menaikkan KUR. "Kami akan fokus pada target penyaluran KUR Rp100 triliun. Bila ada ruang untuk naikkan KUR, jauh di atas angka yang disebut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Puspayoga saat mengunjugi Kebupaten Bagli melalui rilis, Minggu (14/2).
OJK menginginkan Kementerian Koperasi UKM menaikkan terget penyaluran KUR untuk tahun 2016 menjadi 103,2 triliun atau lebih besar Rp3,2 triliun dibanding target 2016 yang saat ini tengah berlangsung.
Lanjut Puspayoga, ia berharap OJK segera memproses bank-bank pembangunan daerah (BPD) yang akan memperkuat dua BPD yang sudah ditunjuk terlebih dulu sebagai penyalur KUR, yakni BPD Nusa Tenggara Timur dan BPD Kalimantan Barat.
Dengan tambahan dua BPD, Puspayoga optimis mereka akan membantu secara signifikan penyaluran KUR yang selama ini dipikul tiga bank BUMN (BNI, BRI, Mandiri) dan dua bank swasta (Maybank dan Sinarmas).
"Kami juga sudah menyiapkan beberapa koperasi besar yang akan ditunjuk sebagai penyalur KUR. Saat ini sudah ada dua koperasi besar yang terdaftar yaitu Kospin Jasa Pekalongan dan Koperasi Sido Giri Pasuruan," katanya.