:
Oleh H. A. Azwar, Kamis, 28 Januari 2016 | 11:25 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 455
Jakarta, InfoPublik - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menyatakan akan hadir dalam Konferensi Kerja Nasional PWI se-Indonesia dan akan menjelaskan tentang pentingnya peran Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Pernyataan Puspayoga tersebut dikatakan saat mengunjungi Sekretariat Panitia Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di Gedung Dewan Pers, Lantai 4, Rabu (27/1).
Kedatangan Menteri Puspayoga disambut langsung oleh Ketua Panitia Pelaksana HPN 2016 Teguh Santosa dan panitia HPN 2016 lainnya dan juga dihadiri Ketua PWI Pusat Margiono. "Saya akan hadir di HPN 2016 (tanggal 7 Pebruari-red), acara yang lain biar diblok dulu," kata Puspayoga.
Ketua Panitia Pelaksana HPN 2016 Teguh Santosa, dalam pertemuan dengan Menteri Puspayoga, menjelaskan tentang agenda pelaksanaan HPN 2016 yang akan dipusatkan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Februari 2016.
Salah satu rangkaian kegiatan hari pertama, 5 Februari 2016 akan diadakan Pelatihan Koperasi dan Kewirausahaan bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram. Acara tersebut akan diselenggarakan oleh pihak Kementerian Koperasi dan UKM dalam rangka membekali pengurus koperasi yang dikelola oleh insan pers.
Menteri Puspayoga sendiri akan menghadiri perayaan HPN 2016 pada tanggal 7 Februari dan dijadwalkan akan menghadiri Konferensi Kerja Nasional PWI se-Indonesia bertempat di Hotel Lombok Raya, Mataram. “Pak Menteri akan hadir pada tanggal 7 di Konferensi Kerja Nasional PWI se Indonesia," kata Teguh.
Kedatangan Menkop dan UKM Puspayoga ke Sekretariat HPN 2016 yang sekaligus Kantor PWI Pusat juga dalam rangka menyerahkan Akte Pendirian Induk Koperasi Wartawan PWI Pusat yang diterima langsung oleh Ketua PWI Pusat, Margiono. Menteri Puspayoga mengatakan koperasi di PWI Pusat berpotensi dapat berkembang dengan pesat dan dapat menguntungkan para wartawan yang menjadi anggota PWI Pusat.
"Induk Koperasi Wartawan PWI ini merupakan program yang sangat baik. Kedepannya kita juga akan mendorong perusahaan media memiliki koperasi untuk menunjang kesejahteraan wartawannya," kata Margiono.