- Oleh Jhon Rico
- Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:15 WIB
: Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi selaku (Kaops Tribrata Agung 2023) dalam Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT AIS Forum 2023 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, pada Sabtu (7/10/2023)/Foto: Dok. Humas Polri.
Jakarta, InfoPublik - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menyatakan siap mengamankan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023 di Bali.
Hal itu diungkapkan Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi selaku (Kaops Tribrata Agung 2023) dalam Apel Gelar Pasukan Pengamanan KTT AIS Forum 2023 di Lapangan Renon, Denpasar, Bali, pada Sabtu (7/10/2023).
“Untuk kesiapan kami sudah seminggu dari persiapan administrasi, logistik dan posko perlengkapan fisik yang dikirim dari Jakarta dan personil yang di BKO-kan ke Bali di backup oleh Polda Bali, harapannya semua berjalan dengan baik dan lancar," kata Firman.
Firman menjelaskan, kegiatan pengamanan KTT AIS Forum 2023 akan berlangsung sampai 13 Oktober 2023.
Selama kegiatan berlangsung, jelas dia, Polri akan memastikan keamanan dan kenyamanan bagi semua pihak, baik delegasi, tamu, maupun masyarakat umum.
“Kita pastikan untuk menjamin kegiatan ini berlangsung aman dan nyaman untuk semuanya, memang ada beberapa titik tertentu ada yang tidak keseimbangan namun tentunya kita sudah siapkan keamanan keseluruhan supaya tidak ada kendala selama rangkaian kegiatan ini," ujar dia.
Ia pun menekankan kepada seluruh personel pengamanan agar selalu mengedepankan sikap humanis dalam menjalankan tugas, serta menjaga kesehatan dan stamina.
Untuk diketahui, Indonesia didaulat menjadi tuan rumah KTT AIS 2023 yang mengusung tema “Fostering Collaboration, Enabling Innovation for Our Ocean and Our Futur”.
Adapun agenda pertemuan tersebut akan berfokus kepada tiga aspek penting yaitu, pembangunan ekonomi biru, tantangan perubahan iklim dan mempererat solidaritas antara negara pulau dan kepulauan.
Terkonfirmasi 32 negara akan hadir, dengan 5 Kepala Negara hadir langsung di Bali yaitu Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste serta Perdana Menteri Tuvalu.
Fiji dan Tonga akan mengirimkan Deputi Perdana Menteri. Sementara Maldives, Madagascar, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapore, Solomon Islands, Papua Nugini mengirimkan Menterinya.
Selanjutnya Carbo Verde, New Zealand akan menghadirkan Wakil Menteri. Ireland, Japan, Cyprus, Samoa, Malta, United Kingdom, Saint Lucia, Cook Island, Filipina dan Suriname menghadirkan Duta Besarnya.
Sementara empat Organisasi Internasional yang akan hadir adalah Melanesian Spearhead Group, Pacific Island Forum, Association of Southeast Asian Nations, United Nations Development Programme