- Oleh Dian Thenniarti
- Rabu, 26 Maret 2025 | 10:03 WIB
: Pantauan pergerakan angkutan mudik melalui Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025. Foto : Kemenhub
Oleh Dian Thenniarti, Senin, 24 Maret 2025 | 16:49 WIB - Redaktur: Untung S - 61
Jakarta, InfoPublik - Pergerakan penumpang angkutan umum mulai mengalami lonjakan sejak H-9 Lebaran 2025, atau Sabtu (22/3/2025). Semua moda transportasi, baik darat, laut, udara, maupun kereta api, mencatat peningkatan jumlah penumpang dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Rahardjo, mengapresiasi masyarakat yang memilih mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan. "Dengan mudik lebih awal, distribusi jumlah pemudik lebih merata dan dapat mengurangi kepadatan pada puncak arus mudik," ujarnya sebagaimana dikutip InfoPublik pada Senin (24/3/2025).
Lonjakan Penumpang di Berbagai Moda Transportasi
Data Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025 mencatat peningkatan signifikan di berbagai moda transportasi:
Bus: 116.789 penumpang, naik 1,1 persen dibanding tahun lalu.
Kapal penyeberangan: 163.633 penumpang, melonjak 52,77 persen.
Kapal laut: 62.630 penumpang, naik 8,11 persen.
Pesawat udara: Pada H-10 (21/3), jumlah penumpang mencapai 183.312 orang, naik 28,89 persen. Sementara pada H-9, jumlahnya bertambah menjadi 189.122 orang.
Kereta api: 188.909 penumpang, naik 57,25 persen dibanding tahun sebelumnya.
Tak hanya angkutan umum, kendaraan pribadi juga mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data Jasa Marga, sebanyak 167.164 kendaraan keluar dari Jabotabek melalui empat gerbang tol utama (Cikampek Utama, Kalihurip Utama, Ciawi, dan Cikupa), naik 23 persen dibanding tahun lalu.
Strategi Mengantisipasi Lonjakan Pemudik
Kemenhub sejak jauh-jauh hari telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Kementerian/Lembaga, Pemda, bahkan pihak swasta untuk mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat di masa angkutan Lebaran 2025.
Sejumlah hal yang diusulkan untuk mengurai kepadatan pergerakan masyarakat, antara lain melalui penyelenggaraan mudik gratis, pemberlakuan Work From Anywhere (WFA) jelang Lebaran, libur sekolah lebih awal, hingga pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) lebih awal kepada karyawan.
Imbauan untuk Pemudik
Budi mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan mengutamakan keselamatan. "Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dan istirahat cukup sebelum perjalanan. Jika merasa lelah, manfaatkan rest area terdekat," pesannya.
Dengan meningkatnya pergerakan pemudik, diharapkan strategi yang diterapkan dapat menjaga kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Budi pun mengimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik dan selalu mengutamakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain.