Indonesia Ajak Dunia Tingkatkan Standar Kesehatan

:


Oleh Isma, Selasa, 3 September 2024 | 13:00 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 119


Badung, InfoPublik - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengajak masyarakat dunia, termasuk Afrika, untuk bersama-sama meningkatkan standar kesehatan sehingga populasi manusia dapat terlindungi dari berbagai macam penyakit.

Budi Gunadi Sadikin juga mengajak seluruh dunia untuk senantiasa bergandengan tangan mencegah perluasan penyebaran penyakit termasuk Mpox yang telah dinyatakan oleh World Health Organization/WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) sebagai darurat kesehatan global.

“Inilah saatnya kita bekerja sama, meningkatkan kapasitas pada standar minimum, semua negara, 192 negara anggota WHO, sehingga kita dapat melindungi dunia, kita dapat melindungi umat manusia, kita dapat melindungi anak-anak, dan kita dapat melindungi anak-anak dari anak-anak kita,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam panel diskusi Investing in Research and Innovation for Health: Africa and Indonesia's Priorities pada gelaran Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 2024, di Bali, Selasa (3/9/2024).

Menkes Budi menyatakan bahwa kematian manusia yang terbesar dalam 100 tahun terakhir bukanlah disebabkan oleh perang dunia ke-2.

Akan tetapi, lanjut Menkes, kematian manusia yang terbesar dalam periode tersebut adalah kematian yang diakibatkan oleh patogen tuberkulosis (Tb).

"Sejarah mencatat, perang dunia ke-2 menyebabkan kematian 50 juta orang, tetapi patogen tuberkulosis membunuh 1 miliar orang dalam 100 tahun terakhir," ujar Menkes Budi.

Menkes Budi menuturkan, Menteri Kesehatan memiliki pekerjaan untuk menjaga masyarakatnya agar tetap sehat, bukan hanya sekedar menyembuhkan orang yang sakit. Karena kita bukan menterinya orang sakit.

"Jadi, jagalah masyarakat Anda untuk tetap sehat, jangan biarkan mereka sakit. Kita berharap masyarakat bisa hidup samapai dengan rata-rata usia 72 tahun, dan jika memang suatu saat nanti kita meninggal, kita berharap meninggal bukan karena menderita penyakit," ujar Menkes Budi.