- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 14:13 WIB
: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden (BPMI)
Oleh Untung Sutomo, Senin, 2 September 2024 | 17:00 WIB - Redaktur: Untung S - 211
Badung, InfoPublik – Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Zimbabwe, Kembo Dugish Campbell Muleya Mohadi, di Ruang Casablanca, Hotel Mulia Nusa Dua Bali, pada Senin (2/9/2024). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyambut hangat Wakil Presiden Mohadi dan menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Presiden Emmerson Mnangagwa sebagai Presiden Zimbabwe.
"Selamat datang di Indonesia, dan terima kasih atas kehadiran Yang Mulia. Saya juga ingin menyampaikan ucapan selamat atas terpilihnya kembali Presiden Emmerson Mnangagwa," ujar Presiden Jokowi, dikutip dari keterangan BPMI Setpres.
Presiden Jokowi kemudian menyoroti tiga isu utama dalam kerja sama antara Indonesia dan Zimbabwe. Pertama, mengenai kerja sama ekonomi, Presiden Jokowi menekankan pentingnya perjanjian perdagangan preferensial untuk memperkuat sektor perdagangan antara kedua negara.
"Indonesia juga ingin bekerja sama di bidang farmasi. Dukungan Pemerintah Zimbabwe sangat dihargai," tambah Presiden.
Terkait sektor pertambangan, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia sedang menjajaki kerja sama dalam penambangan litium di Zimbabwe. Presiden menugaskan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, untuk mempercepat finalisasi nota kesepahaman terkait hal tersebut.
Dalam konteks kerja sama pembangunan, Presiden Jokowi menegaskan kesiapan Indonesia untuk memperkuat hubungan dengan Zimbabwe melalui program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan negara tersebut, khususnya melalui mekanisme Indonesia Aid. Presiden Jokowi juga meminta dukungan Wakil Presiden Mohadi untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan kerja sama strategis ini.
"Pengembangan e-procurement di Zimbabwe memiliki potensi besar menjadi salah satu proyek strategis kita. Saya meminta dukungan Yang Mulia terkait hal ini," tutur Presiden Jokowi.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Rosan Roeslani, dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.