Forum IAF 2024 Tingkatkan Kerja Sama Bisnis Indonesia Afrika

: Konferensi pers Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024, di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024). ANTARA/Imamatul Silfia


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 1 September 2024 | 22:17 WIB - Redaktur: Untung S - 307


Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal (Dirjen) Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) Abdul Kadir Jailani menyebut terdapat beberapa kerja sama bisnis yang sudah dilakukan oleh Indonesia di beberapa negara Afrika. Hal itu disampaikan dalam Konferensi Pers High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) dan Indonesia Africa Forum (IAF) 2024 pada Minggu (1/9/2024).

“Sejauh ini telah terdapat beberapa kerjasama bisnis Indonesia-Afrika yang sudah berjalan seperti ekspor Vaksin ke 41 negara di Afrika, Pembangunan Pabrik mie instan di Nigeria, Pengolahan Minyak Atsiri Cengkeh di Zanzibar yang akan ditambah unit stilasinya di Afrika dan ekspor Alat Pertanian dan Pupuk Indonesia ke beberapa negara Afrika,” ucap Abdul.

Dirjen Kemenlu tersebut juga menyampaikan bahwa pada gelaran HLF MSP dan IAF tahun ini, akan terdapat beberapa kesepakatan dalam upaya penguatan kerjasama antara Indonesia dan beberapa negara di Afrika. Beberapa kesepakatan tersebut diantaranya Memorandum of Understanding (MoU) tentang Pengembangan Geothermal antara PLN dengan Tanesco Tanzania dan Master Agreement Kerjasama Transfer Teknologi antara PT Biofarma Persero dengan Atlantik Life Science Ghana.

Selain itu terdapat juga MoU Kerjasama bidang Farmasi antara PT Biofarma Persero dengan NatPharm Zimbabwe, Master Agreement atau Kerjasama Transfer Teknologi Vaksin antara PT Biofarma Persero dengan Women Fighting AIDS in Kenya (WOFAK) dan Letter of Intent antara PT Dirgantara Indonesia dan Aditi Trade tentang pembelian dan perawatan pesawat oleh Kongo dan Senegal.

Sebagai informasi, IAF ke-2 yang akan berlangsung pada 1-3 September 2024 di Bali merupakan forum yang mempertemukan Indonesia dengan negara-negara di Afrika guna memperkuat hubungan bilateral. Dengan bertajuk “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”, forum ini mengundang perwakilan dari 54 negara Afrika, dengan tujuan mengoptimalkan potensi transaksi bisnis kedua kawasan.

Guna mencapai tujuan tersebut, forum itu akan menyelenggarakan ekshibisi bisnis pada 2-3 September 2024. Hingga saat ini, tercatat telah 103 perusahaan dan 139 pebisnis dari Afrika serta sekitar 350 pebisnis Indonesia akan berpartisipasi. Ekshibisi ini akan menampilkan empat sektor unggulan, yakni energi, makanan dan barang konsumsi, industri strategis dan pertahanan, serta kesehatan.

Bersamaan dengan itu, HLF MSP 2024 adalah platform untuk merespons berbagai krisis global yang telah memperlebar kesenjangan pembangunan antara negara-negara di Selatan dan Utara, serta memperlambat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Suistainable Development Goals (TPB/SDGs) 2030. Melalui forum itu diharapkan menjadi katalisator bagi upaya global dalam menciptakan perubahan sistemik yang berlandaskan pada kemitraan inklusif.

Turut hadir dalam konferensi pers, Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bogat Widyatmoko dan Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri RI Moderator Hartyo Harkomoyo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 14:48 WIB
Kemnaker Tekankan Integritas dalam Pengawasan Ketenagakerjaan
  • Oleh Eko Budiono
  • Senin, 16 Desember 2024 | 08:48 WIB
Kementerian ESDM Jamin Pasokan Listrik selama Nataru 2024/2025
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 3 Desember 2024 | 08:16 WIB
Digitalisasi Layanan PLN Tekan Waktu Penanganan Gangguan Listrik
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Kamis, 28 November 2024 | 17:34 WIB
Panglima TNI Teken MoU untuk Penguatan Pengelolaan Kekayaan Negara
  • Oleh MC KOTA PADANG
  • Rabu, 27 November 2024 | 03:24 WIB
PLN Jamin Listrik 10.846 TPS di Sumbar Aman Selama Pilkada