TNI-Polri Siaga Amankan KTT IAF ke-2 di Bali: 13.400 Personel Dikerahkan

: Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau langsung kesiapan pengamanan IAF ke-2 dan HLF MSP di Bali, Sabtu (31/8/2024)/ dok. Polri.


Oleh Jhon Rico, Minggu, 1 September 2024 | 05:03 WIB - Redaktur: Untung S - 207


Nusa Dua, InfoPublik - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto meninjau langsung kesiapan pengamanan untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) di Bali.

Kapolri dan Panglima TNI memastikan bahwa seluruh personel gabungan TNI-Polri siap mengamankan pelaksanaan event internasional tersebut. Berbagai upaya dan persiapan telah dilakukan untuk mendukung kelancaran acara ini.

"Tentunya seluruh personel TNI-Polri siap mengamankan kegiatan ini. Terkait berbagai macam ancaman, kami telah melakukan antisipasi. Dibentuklah satuan tugas khusus, di mana Polri memiliki delapan satgas, mulai dari pencegahan hingga bantuan operasi," ujar Kapolri dalam keterangan resminya, Sabtu (31/8/2024).

Selain mengantisipasi ancaman keamanan, Kapolri menjelaskan bahwa Polri juga telah membentuk satgas khusus untuk mencegah penyebaran virus Mpox. Satgas ini akan melakukan skrining sejak kedatangan delegasi negara lain di Bali.

"Termasuk mengantisipasi isu terkini terkait Mpox. Sejak awal kedatangan di bandara, telah disiapkan satgas khusus yang memonitor dengan menggunakan thermal scanner," jelas Listyo Sigit Prabowo.

Satgassus tersebut juga telah menyiapkan langkah-langkah penanganan jika ditemukan indikasi awal wabah Mpox.

"Jika ditemukan ada indikasi kesehatan yang kurang baik, maka segera diamankan dan dibawa ke ICU untuk diperiksa lebih lanjut. Jika diperlukan, pasien akan dibawa ke rumah sakit rujukan," terang Kapolri.

Untuk menjamin keamanan dan mengurangi potensi kemacetan, kepolisian juga akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan. Terkait hal ini, Kapolri menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Bali jika nantinya akan ada gangguan di jalan raya selama berlangsungnya KTT tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Bali, karena terkait pelaksanaan KTT ini, memang ada beberapa rekayasa yang kami lakukan," kata Kapolri.

"Kami mohon maaf jika kegiatan masyarakat sedikit terganggu, namun ini semua demi kelancaran acara. Kami berharap masyarakat mendukung, apalagi saat ini juga ada situasi yang terkait dengan rangkaian Pilkada. Semua kegiatan harus berjalan dengan baik dan ini menjadi tanggung jawab bersama," tambah Kapolri.

Sementara itu, Panglima TNI menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah personel gabungan dan alutsista untuk menjamin keamanan event internasional tersebut.

"Kami menyiapkan 13.400 personel, alutsista, helikopter, 4 KRI, dan pesawat F16 di sekitar Bali," jelas Panglima TNI.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Minggu, 15 September 2024 | 08:32 WIB
Akhir 2024, Kementerian PUPR akan Bangun 30 Embung Tambahan di IKN untuk Konservasi Air
  • Oleh MC KOTA SINGKAWANG
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:19 WIB
Nihil Kasus, Singkawang Waspada Penularan Penyakit Cacar Monyet
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 4 September 2024 | 20:51 WIB
Indonesia Siap Jadi Role Model Penanganan Narkotika di Asia-Pasifik