- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 20 Desember 2024 | 14:13 WIB
: Petugas gudang melakukan bongkar muat pupuk Urea di gudang pupuk lini III PT Pupuk Kujang, di Klari, Karawang, Jawa Barat. ANTARA FOTO/HO/Gilang/ama/17
Oleh Eko Budiono, Kamis, 29 Agustus 2024 | 21:51 WIB - Redaktur: Untung S - 233
Jakarta, InfoPublik – Tanzania memiliki potensi bisnis yang signifikan, khususnya di industri pupuk, yang dapat dimanfaatkan oleh pengusaha di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh President Director & CEO PT ESSA Industries Indonesia, Kanishk Laroya, dalam Press Briefing Daring - Update Persiapan Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2, Kamis (29/8/2024).
Menurut Kanishk, sejak Agustus 2023, perusahaannya telah melakukan pengembangan usaha di Tanzania, dan sejauh ini kerja sama bisnis berjalan lancar.
"Kami terus mengembangkan market untuk pengembangan industri di Tanzania," ujar Kanishk. Ia juga berharap bahwa dengan adanya IAF ke-2, akses masuk ke pasar Afrika akan semakin mudah.
Tanzania dan Indonesia memiliki banyak kesamaan, seperti dalam hal budaya dan agama, yang dapat memperkuat hubungan bisnis kedua negara. "Keberagaman menjadi sumber kekuatan di Tanzania, dan penduduknya juga sangat ramah," tambah Kanishk.
Ia juga menekankan pentingnya keluarga dan komunitas dalam kehidupan sosial di Tanzania, yang merupakan nilai penting dalam budaya setempat.
IAF sendiri merupakan platform utama bagi Indonesia dan negara-negara Afrika untuk memperkuat hubungan bilateral, merumuskan langkah-langkah strategis, serta melakukan upaya bersama dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Kementerian Luar Negeri RI menyatakan komitmen kuat untuk membangun jembatan kerja sama yang kokoh dengan negara-negara Afrika. IAF ke-2 diharapkan dapat melahirkan kesepakatan dan gagasan baru melalui semangat kebersamaan guna membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.