Menag Jamin Kualitas Haji 1446 H Tetap Terjaga meski Biaya Lebih Murah

: Menteri Agama Nasarudin Umar/Foto: Istimewa/Humas Kemenag


Oleh Wandi, Sabtu, 28 Desember 2024 | 09:31 WIB - Redaktur: Untung S - 93


Jakarta, InfoPublik – Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, menegaskan bahwa meskipun pemerintah berupaya menurunkan biaya haji 1446 H/2025 M, kualitas pelayanan jemaah tetap akan dijaga.

Penegasan itu disampaikan Menag Nasaruddin Umar setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (27/12/2024).

Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa upaya penurunan biaya haji tetap dilakukan dengan prinsip efisiensi dan efektivitas tanpa mengurangi kenyamanan dan kualitas pelayanan untuk jemaah haji. “Kita membicarakan banyak hal, kira-kira apa nanti yang bisa membuat jemaah haji kita lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling penting juga adalah lebih murah. Tapi murahnya bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan, jadi tetap ada efisiensi, efektif, tapi tetap tidak mengurangi kualitas,” ungkap Menag.

Menag juga mengingatkan bahwa penghematan biaya jangan sampai mengorbankan aspek keselamatan dan kenyamanan jemaah, seperti dalam pemilihan pesawat. “Misalnya pesawatnya, jangan-jangan kita mencari murah, tapi pesawatnya dicari pesawat tua. Jadi itu diwarning juga buat kita,” lanjutnya.

Efisiensi Masa Tinggal Jemaah Haji

Selain penghematan biaya, dalam pertemuan tersebut juga dibahas kemungkinan efisiensi lainnya, salah satunya adalah mempersingkat masa tinggal jemaah haji di Tanah Suci. “Di samping itu kita juga berbicara kemungkinan-kemungkinan apakah jemaah haji nanti bisa lebih pendek (masa tinggalnya) dari sebelum-sebelumnya. Karena itu kan dalam satu hari itu cost-nya sampai berapa,” tambah Menag.

Namun, Menag menegaskan bahwa keputusan mengenai masa tinggal jemaah haji harus melalui pembicaraan lebih lanjut dengan pemerintah Arab Saudi sebagai negara penyelenggara haji. “Tidak bisa kita memutuskan sepihak hal-hal yang berkaitan dengan Saudi Arabia, itu kewenangannya Saudi Arabia. Tapi hal-hal yang berkaitan dengan dalam negeri, itu kewenangannya kita. Bapak Presiden, ingin jemaah haji tahun ini lebih baik, lebih efisien, lebih tertib dari tahun-tahun sebelumnya,” jelas Menag.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafi’i menambahkan bahwa Presiden Prabowo Subianto menginginkan penyelenggaraan ibadah haji 2025 berjalan dengan kualitas yang lebih baik, sekaligus biaya yang lebih rendah. “Pada saat yang sama, beliau melihat banyak cost yang bisa dirasionalisasi, sehingga kualitasnya lebih baik, dan harganya lebih murah,” ungkap Wamenag Romo Syafi’i.

Meskipun demikian, Wamenag Romo Syafi’i menegaskan bahwa besaran biaya haji yang lebih murah masih belum dapat dipastikan. “Tapi hampir kita pastikan ya, Pa Menteri, bahwa ongkos haji tahun ini turun. Berapa besarannya? Itu ga bisa disebut sekarang, karena harus ada kesepakatan di Panja (Panitia Kerja Haji),” katanya.

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa biaya haji 2025 lebih efisien tanpa mengurangi kenyamanan dan kualitas pelayanan bagi jemaah, dengan fokus pada pengelolaan biaya yang lebih baik dan terorganisir.

 

Berita Terkait Lainnya