PPIH Embarkasi Solo Pastikan Kesehatan Jemaah Haji dengan Thermal Scanner

: Petugas kesehatan Debarkasi Solo periksa suhu jemaah haji yang baru tiba dengan alat thermal scanner../Foto Istimewa/Humas Kemenag


Oleh Wandi, Senin, 1 Juli 2024 | 11:06 WIB - Redaktur: Untung S - 138


Jakarta, InfoPublik - Jemaah haji yang tiba di Asrama Haji Donohudan dipastikan dalam keadaan sehat melalui pengecekan suhu tubuh. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo Masa Pemulangan 1445 H/2024 M melakukan pemeriksaan suhu setiap jemaah yang baru tiba menggunakan alat thermal scanner di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Donohudan.

Koordinator Survey Epidemiologi PPIH Embarkasi Solo, Badar Kirwono, menjelaskan bahwa thermal scanner ini digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh jemaah secara cepat dan akurat. "Mesin ini akan mendeteksi suhu jemaah yang melewatinya. Akan ketahuan di layar mesin berapa suhu masing-masing jemaah," kata Badar dalam siaran resminya yang diterima InfoPublik, pada Minggu (30/6/2024).

Pengecekan suhu tubuh ini adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan para jemaah haji yang baru tiba. Dengan adanya alat thermal scanner, PPIH Embarkasi Solo dapat segera mendeteksi jika ada jemaah yang mengalami demam atau gejala penyakit lainnya. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit dan memastikan semua jemaah dalam kondisi sehat saat kembali ke tanah air.

Langkah ini menunjukkan komitmen PPIH Embarkasi Solo dalam menjaga kesehatan dan keselamatan para jemaah haji selama proses pemulangan. Selain itu, alat thermal scanner ini juga memudahkan petugas dalam melakukan pemeriksaan secara efisien dan efektif.

Batas suhu jemaah yang dinyatakan sehat adalah kurang dari 38,5°. Sementara bagi jemaah yang memiliki suhu 38,5° ke atas, mesin akan berbunyi dan mengeluarkan kode merah.

“Jemaah yang suhunya di atas 38,5° akan kita pastikan lagi suhunya dengan alat thermo gun. Apabila suhunya ternyata di bawah 38,5°, maka jemaah kita kembalikan ke rombongan. Namun apabila suhunya di atas 38,5°, jemaah akan kami bawa ke Poliklinik untuk diperiksa lebih lanjut,” katanya.

Dikatakan Badar, Arab Saudi adalah negara endemis seperti meningitis, Mers Cov, dan lainnya. “Di poliklinik ini, jemaah perlu kita periksa apakah ada gejala atau keluhan untuk diberikan perawatan,” kata Badar.

Badar menyebutkan, hingga pemulangan jemaah haji kloter 25 SOC, ada 12 jemaah haji yang bersuhu di atas 38,5°. “Mereka kita periksa di Poliklinik dan jemaah ada yang masuk RSUP Surakarta,” kata Badar.

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Rabu, 21 Agustus 2024 | 20:42 WIB
Kemenag Tegaskan tidak Terlibat dalam Penjualan Kuota Haji 2024
  • Oleh Wandi
  • Minggu, 4 Agustus 2024 | 19:11 WIB
KH Adib Rafiudin: Haji 1445 H Sukses Luar Biasa
  • Oleh Wandi
  • Kamis, 25 Juli 2024 | 21:07 WIB
Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M Sukses dan Lancar