- Oleh Isma
- Rabu, 30 Oktober 2024 | 20:33 WIB
: Embarkasi Solo menggelar Evaluasi Penyelenggaran Ibadah Haji 1445 H/2024 M. /Foto Istimewa/Humas Kemenag
Jakarta, InfoPublik – Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Hilman Latief, meminta agar jemaah haji yang wafat dari Embarkasi Solo segera diproses pembayaran asuransinya.
Penegasan tersebut disampaikan Hilman Latief saat acara Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H/2024 M di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (2/8/2024).
Sebanyak 35.482 jemaah haji Indonesia berangkat dari Embarkasi Solo pada operasional haji 1445 H. Mereka berasal dari Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Dari jumlah tersebut, sebanyak 35.396 jemaah telah kembali ke Tanah Air, sementara 80 jemaah dilaporkan meninggal.
“Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jateng dan DIY harus segera menyiapkan langkah selanjutnya terkait pemberian asuransi bagi jemaah haji yang wafat, baik di Tanah Suci maupun di perjalanan,” terang Hilman Latief.
Keberhasilan Pelayanan Kesehatan Jemaah Haji
Hilman bersyukur jumlah jemaah haji yang wafat tahun ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya. "Ini antara lain berkat kerja keras teman-teman di bidang kesehatan di provinsi dan kabupaten/kota, yang terus berupaya melayani kesehatan jamaah haji sebelum keberangkatan," ujar Hilman.
Menurutnya, tidak mudah melayani ratusan ribu jemaah, apalagi 99 persen di antaranya adalah jemaah yang baru pertama kali menjalankan ibadah haji dan di antaranya masih banyak yang lanjut usia (lansia) dan disabilitas.
"Artinya, kami harus memperkuat standarisasi terkait layanan lansia maupun disabilitas, mengembangkan inovasi, dan terpenting informasi tersebut tersampaikan secara masif," tambahnya.
Hilman lalu memaparkan keberhasilan operasional haji 2024 dengan inovasi yang dikenal sebagai skema "4-3-5". Skema ini merujuk pada sejumlah indikator, yaitu Empat Perdana di Haji 2024, Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji, dan Lima Inovasi Haji 2024. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi penyelenggaraan haji yang lebih baik di masa mendatang.
Keberhasilan Embarkasi Solo dalam Fasilitas Fast Track
Hilman mengapresiasi Embarkasi Solo yang tahun ini pertama kali berhasil melayani fasilitas Fast Track untuk 35.000 jemaah. “Alhamdulillah berhasil berjalan baik mengingat Provinsi Jawa Tengah adalah Provinsi Jemaah terbanyak ketiga se-Indonesia,” tegasnya.
Evaluasi menjadi sarana mendengarkan masukan dari berbagai pihak baik dari Kankemenag Kab/Kota, Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Umrah (KBIHU) dan mitra-mitra lainnya. Hilman menegaskan bahwa setiap masukan akan sangat berharga dalam menyusun kebijakan yang lebih baik di masa mendatang.
Sebelumnya, Musta'in Ahmad mengatakan bahwa pihaknya sedang menyiapkan bahan yang memadai guna keikutsertaan Embarkasi Solo dalam evaluasi tingkat nasional. Embarkasi Solo akan memperkuat berbasis data sesuai arahan Dirjen PHU, baik yang terkait prestasi maupun hal-hal yang perlu diperbaiki.
“Akan kita perkuat melalui data yang baik sehingga kita dapat memberikan kontribusi terbaik pada evaluasi haji tingkat nasional nantinya,” sebutnya.