Bandara Rendani Tidak Terdampak Rusuh di Manokwari

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 19 Agustus 2019 | 19:37 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 667


Jakarta, InfoPublik – Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud), Kemeterian Perhubungan (Kemenhub), memastikan kerusuhan yang terjadi di beberapa titik wilayah Kota Manokwari tidak mengganggu aktivitas penerbangan di Bandar Udara Rendani, Manokwari, Papua, pada Senin (19/08).

Dirjen Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti, memastikan kondisi Bandar Udara Rendani masih dalam keadaan aman dan terkendali, serta aktivitas penerbangan berjalan seperti biasa.

"Kami terus berkoordinasi dengan Kepala Kantor Otoritas Wilaya IX dan kepala unit penyelenggara bandar udara Rendani Manokwari untuk terus melaporkan kondisi terbaru guna memastikan upaya preventif jika titik kerusuhan mendekati wilayah bandar udara," ujar Polana.

Namun begitu, Dirjen Polana mengimbau seluruh stakeholder penerbangan untuk tetap siap siaga, dan mengutamakan keselamatan, keamanan, dan pelayanan.

Sementara itu, Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Rendani, Juli Mudjiono, menjelaskan, akses masuk menuju bandar udara sudah dilakukan penjagaan yang melibatkan petugas keamanan TNI/Polri.

Untuk calon penumpang yang terdampak kerusuhan penutupan pada akses jalan dari kota Manokwari menuju Bandar Udara Rendani, akan dipindahkan ke penerbangan berikutnya.

"Ini adalah kebijakan maskapai penerbangan untuk mengganti penerbangan calon penumpang yang terdampak kerusuhan. Sementara, kerusuhan tidak berdampak pada penumpang yang tiba di Bandar Udara Rendani," kata Juli.

Bandar Udara Rendani memiliki panjang landasan (Runway) sepanjang 2.000 m x 45 m, dilayani sejumlah maskapai penerbangan seperti Batik Air dengan rute Jakarta-Manokwari PP, Jakarta-Makassar-Manokwari PP, Surabaya-Sorong-Manokwari PP, Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Makassar-Manokwari-Jayapura-Manokwari-Sorong-Manokwari-Makassar-Jakarta, Wings Air, Susi Air, dan AMA.

"Hingga saat ini, belum ada penerbangan yang mengalami keterlambatan jadwal terbang. Operasional penerbangan masih berjalan aman dan terkendali," kata Juli.