• Tentang Kami
InfoPublik
InfoPublik
  • Beranda
  • Nasional
    • Politik & Hukum
    • Ekonomi & Bisnis
    • Sosial & Budaya
  • Nusantara
    class=
    Bapperida Balangan Gelar Workshop Penguatan Pengelolaan Data dan Informasi SKPD
    • MC KAB BALANGAN | Kamis, 21 November 2024 | 13:20 WIB
    class=
    SMA Negeri I Kuala Pembuang Laksanakan Kegiatan Gelar Karya Prestasi P5 & Ektrakurikuler 2024
    • MC KAB SERUYAN | Kamis, 21 November 2024 | 14:44 WIB
    class=
    Pemkab Balangan Dorong Kesetaraan Gender melalui Peningkatan Kapasitas Perempuan di Politik
    • MC KAB BALANGAN | Kamis, 21 November 2024 | 14:55 WIB
    class=
    Optimistis! Indramayu segera Tinggalkan Label Daerah Miskin
    • MC KAB INDRAMAYU | Kamis, 21 November 2024 | 13:05 WIB
    class=
    Januari 2025, Kabupaten Seruyan Luncurkan Program Makan Bergizi Gratis bagi Siswa
    • MC KAB SERUYAN | Kamis, 21 November 2024 | 14:54 WIB
  • Siaran Pers
  • English
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Cek Fakta
  • Bencana
  • Stop Judi Online
  • Beranda
  • Nasional
    • Politik & Hukum
    • Ekonomi & Bisnis
    • Sosial & Budaya
  • Nusantara
  • Siaran Pers
  • English
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Infografis
  • Cek Fakta
  • Bencana
  • Stop Judi Online

© 2023 - Portal Berita InfoPublik.

  • Beranda
  • Cerita Khas

Indeks Cerita Khas

Cerita Khas
  • Oleh MC Kab Aceh Tengah
  • Rabu, 5 Mei 2021 | 11:32 WIB
Perbanyakan Benih Kentang Dengan Stek Batang, Solusi Mahalnya Harga Benih

Menurut penjelasan yang penulis dapatkan dari seorang pakar dan pemulia tanaman kentang pada BPBK, Ir. Rusmana Agus Sanjaya, M Sc, perbanyakan benih kentang ternyata dapat dilakukan tanpa umbi. Lebih lanjut Kang Agus, panggilan akrabnya, perbanyakan benih kentang juga dilakukan dengan sistim stek batang, yaitu dengan potongan batang kentang muda yang baru tumbuh, kemudian disemaikan dalam polibag kecil media tanam lainnya yang mudah didapatkan, misalnya potongan bambu atau gelas plastik bekas air mineral

Cerita Khas
  • Oleh MC Kab Aceh Tengah
  • Senin, 3 Mei 2021 | 12:00 WIB
Jeruk Keprok Gayo, Komoditi Unggulan Yang Nyaris Terlupakan

Ini artinya, jeruk keprok gayo ini bukan komoditi kaleng-kaleng, karena sudah mendapat pengakuan secara nasional. Jadi sangat disayangkan, jika komoditi yang punya potensi ekonomi sangat bagus ini, hanya dikembangkan sekedarnya, tanpa upaya budidaya secara intensif.

Cerita Khas
  • Oleh MC Kab Aceh Tengah
  • Minggu, 2 Mei 2021 | 18:52 WIB
Pemuda Bertani? Kenapa Tidak

Gengsi?, bukan jamannya lagi untuk mempertahankan gengsi, karena tuntutan kebutuhan terus membayangi kehidupan, sementara lapangan kerja formal, peluangnya semakin menyempit. Lalu kenapa pemuda tidak mau terjun menjadi petani?, bukalah mata kita, lihatlah para petani-petani muda yang telah sukses dengan usaha mereka

Cerita Khas
  • Oleh MC Kab Aceh Tengah
  • Sabtu, 1 Mei 2021 | 14:03 WIB
Mengenal Rumput Pinto, Tanaman Penutup Lahan Serbaguna

Selain mampu menekan pertumbuhan gulma pada lahan pertanaman kopi sampai 90 persen, jenis rumput ini juga sangat mendukung untuk pengembangan mix farming yang memadukan budidaya tanaman dengan peternakan dan perikanan, karena rumput ini juga bisa sebagai penyedia pakan bagi ternak dan ikan

Cerita Khas
  • Oleh MC Kab Aceh Tengah
  • Jumat, 30 April 2021 | 13:00 WIB
Mengenal Sosok Iwan Mulyawan, Prajurit Sejati Pengawal Ketahanan Pangan

Berkat ilmu dan pengalaman yang didapat dari sharing dengan teman-teman penyuluh pertanian yang selama ini menjadi mitra kerjanya. Tak jarang, para petani di wilayah ini bertanya tentang berbagai hal terkait pertanian kepadanya, dan seperti biasanya dia selalu menyambutnya dengan penuh keramahan.

Cerita Khas
  • Oleh MC Kab Aceh Tengah
  • Kamis, 29 April 2021 | 16:49 WIB
Mendongkrak Produktivitas Kopi Gayo, Ini Tips Dari Sang Pakar

Dari hasil penelitiannya tersebut Pak Nur, panggilan akrab laki-laki alumni IPB ogor ini berani menyimpulkan bahwa produktivitas kopi Gayo bisa dinaikkan sampai 2 ton per hektar dan berbuah sepanjang tahun, asal dipelihara dan dirawat secara intensif

Cerita Khas
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Kamis, 29 April 2021 | 12:21 WIB
Tips Mencegah Ganguan Pendengaran di Masa Pandemi Covid-19 (II-Habis)

Suatu penelitian menemukan bahwa mendengarkan bunyi dengan intensitas 115 dB akan menimbulkan gangguan pendengaran hanya dalam waktu 10 menit.

Cerita Khas
  • Oleh MC KAB AGAM
  • Kamis, 29 April 2021 | 12:20 WIB
Tips Mencegah Gangguan Pendengaran di Masa Pandemi Covid-19 (Bagian I dari 2 Tulisan)

Tanggal 3 Maret setiap tahun diperingati sebagai World Hearing Day (WHD) atau Hari Pendengaran Sedunia, yang diperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bagaimana mencegah gangguan pendengaran dan ketulian serta mempromosikan perawatan kesehatan telinga dan pendengaran di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Terpopuler Cerita Khas

First<56789>Last
  •  Jl. Medan Merdeka Barat no. 9, Jakarta 10110
  •  infopublik@kominfo.go.id

Seputar InfoPublik

  • Tentang Kami
  • Sitemap

Berita Terkini

  • Nusantara
  • Sorot
  • Siaran Pers
  • Cek Fakta
  • Copyright © 2023 Portal Berita InfoPublik