:
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Selasa, 27 Oktober 2020 | 14:10 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 1K
Temanggung, InfoPublik - Begitu musik pengiring dimainkan, Retno Dewi (42 th) instruktur yoga di daerah Temanggung, Jawa Tengah memberikan instruksi agar para peserta memutar kedua bahu, lalu memejamkan mata. Dewi memberi arahan agar mereka mengatur nafas.
Dimulai dari mengatur nafas normal dengan menarik nafas dari hidung, mengeluarkannya lewat hidung pula secara lembut dan perlahan. Lalu menarik nafas panjang, dan kembali ke nafas normal masih melalui hidung.
Teknik pernafasan menggunakan hidung ini, menurut Dewi, sangat penting dilakukan, dan merupakan hal yang paling mendasar dalam olahraga yoga. Dengan menarik nafas melalui hidung, dan mengeluarkannya melalui hidung, maka oksigen yang masuk ke dalam paru-paru akan tersimpan dan menjelma menjadi seperti embun.
“Dengan menggunakan teknik pernafasan ini, maka kita akan lebih bisa menahan haus dan menyimpan tenaga,” tutur Dewi, Senin (26/10/2020) di Temanggung.
Setelah para peserta dikenalkan pada teknik pernafasan dalam olahraga yoga, bagian selanjutnya Dewi mulai memperkenalkan teknik peregangan otot. Dari otot-otot dibagian leher belakang dengan cara menundukan kepala. Lalu leher depan dengan menengadahkan kepala. Disusul bagian leher samping kanan dan kiri.
“Pada setiap gerakan kita terus mempraktekan teknik pernafasan melalui hidung. Sangat disarankan untuk menjaga fokus pada pernafasan, sehingga memudahkan kita melakukan gerakan,” kata Dewi.
Tak hanya bagian leher, peregangan juga dilakukan pada bagian tubuh lainnya secara menyeluruh. Dari bahu, tangan, dada, punggung, perut, dan kaki. Para peserta yoga dengan tekun dan tetap menjaga fokus terus mengikuti instruksi yang diberikan Dewi.
“Selama ini olahraga yoga di Temanggung belum banyak yang tahu, jadi peminatnya masih sedikit. Kami ingin memperkenalkan olahraga ini pada masyarakat,” ujar Dewi.
Menurut Dewi, yang terpenting adalah masyarakat Temanggung menjadi lebih sehat dengan melakukan olahraga. Salah satunya dengan yoga. Sebab hidup sehat bukan proses yang instan dan sehari jadi. Salah satunya harus disokong dengan rutin melakukan olahraga.
Kesehariannya, Dewi adalah seorang instruktur yoga dibeberapa pusat kebugaran di daerah Temanggung. Aktivitas ini dilakoninya sejak sekitar lima tahun terakhir. Semula ia berguru pada seorang master yoga di daerah Semarang.
Sebelum menjadi instruktur yoga, Dewi adalah instruktur senam. Namun, seiring bertambahnya usia, maka otot-otot seseorang memerlukan perlakuan yang berbeda. Demi menjaga kebugarannya, ia beralih pada olahraga yoga.
Selain menjaga tubuh tetap sehat, memiliki pernafasan yang baik, juga bisa membentuk dan memperbaiki postur tubuh. Sikap tubuh yang kurang tepat dalam keseharian, lanjut Dewi, akan merusak postur tubuh dan membuat beberapa bagian tubuh sakit. (MC.TMG/Tosiani;Ekape)