:
Oleh MC KAB SLEMAN, Kamis, 25 April 2019 | 14:32 WIB - Redaktur: Elvira - 916
Sleman, InfoPublik - Si manis dari Desa Pandowoharjo adalah julukan sayang untuk tanaman bernama Stevia Rebaudiana. Stevia dipadu dengan Minke, tanaman mint yang sudah diolah dengan daun kelor dan daun teh ini dapat menjadi minuman berkhasiat untuk kesehatan.
Stevia dan Minke merupakan produk unggulan dari berbagai jenis tanaman toga Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman. Desa Pandowoharjo sendiri pernah memperoleh juara satu kategori Toga (Tanaman Obat Keluarga) dan Akupresure tingkat kabupaten. Kini, Desa Pandowoharjo, kembali menjadi sorotan tingkat provinsi karena Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional, kelompok yang mengembangkan Minke.
Dari berbagai tanaman toga yang ditanam seperti jahe, kunyit, lengkuas, temulawak, dan masih banyak lagi, Minke adalah tanaman yang diolah menjadi produk unggulan dari Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional. Sementara, Stevia merupakan tanaman tanpa olahan yang dipilih menjadi produk unggulan yang cocok untuk mendampingi Minke.
Minke memiliki khasiat sebagai minuman penghangat tubuh. Berhubung Stevia mengandung rasa manis pada setiap daunnya, maka Stevia dapat disandingkan dengan Minke sebagai pengganti gula.
Minke pun memiliki khasiat lain, yakni meredakan stres dan daun mintnya mampu menurunkan berat badan. Kemudian daun kelor dapat menyehatkan mata, memperlambat penuaan, mengobati kanker, dan lain sebagainya. Sedangkan Stevia membantu mencegah atau menyembuhkan penderita diabetes dari penyakitnya. Jadi Stevia dan Minke tersebut saling melengkapi sebagai pasangan toga unggulan Desa Pandowoharjo.
“Pesan Minke dan Stevia bisa langsung datang ke desa kami, Pandowoharjo. Walaupun Minke dan Stevia itu tanaman toga unggulan tetapi kami tetap membudidayakan tanaman lainnya dan diolah menjadi jamu atau makanan siap konsumsi,” ujar Ismono, salah satu Kelompok Asuhan Mandiri Kesehatan Tradisional, Senin (22/4/2019).
Senada dengan masyarakat yang membudidayakan Stevia dan Minke, Kepala Desa Pandowoharjo, Catur Sarju Miharta mengatakan selain mengolah daun kelor dan daun mint sampai dapat dikonsumsi, masih banyak tanaman toga yang sudah diolah menjadi jamu dan bahan makanan. Olahan tersebut di antaranya olahan jenang salak, susu kedelai, dan jamu serbuk kunyit, kencur, jahe, serta temulawak.
Alexander Pratondo, anggota Kader Kesehatan Desa juga mengatakan bahwa mereka juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk membudidayakan tanaman toga. Edukasi yang diberikan berupa pengetahuan tentang tanaman hingga pemanfaatan tanaman yang mayoritas orang tidak mengkonsumsi dan membudidayakannya. (Rep Rara/Vira)