Banjir dan Longsor Sukabumi, BNPB Siapkan Jembatan Darurat Bailey

: Jembatan yang putus di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Jumat, 6 Desember 2024 | 22:13 WIB - Redaktur: Untung S - 157


Jakarta, InfoPublik - Banjir dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di Sukabumi, Jawa Barat pada Selasa (3/12/2024) Data sementara yang berhasil dihimpun Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Sukabumi per Kamis (5/12/2024) mencatat, sedikitnya terdapat sepuluh jembatan yang terputus.

Dampak dari kejadian ini, beberapa daerah sempat terisolir akibat akses jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Salah satunya terletak didaerah Kecamatan Simpenan. Jembatan yang sehari-hari menjadi penghubung aktivitas warga, kini tampak rusak diterjang material yang terbawa saat banjir.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Lukmansyah saat berkunjung ke lokasi mengatakan akan menyiapkan jembatan darurat.

"Kami akan mempelajari kira-kira jembatan mana saja yang rusak dan harus dibangun untuk kita bisa menolong dilokasi lain," kata Lukmansyah dalam keteranganya, Jumat (6/12/2024).

Lukmansyah menegaskan, dirinya akan menyiapkan jembatan bailey dengan mengerahkan kekuatan dari PUPR maupun Batalyon Zeni Kodam III Siliwangi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan bagi para warga terdampak.

Data kaji cepat sementara per Kamis (5/12/2024), menyebutkan jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi total dua orang meninggal dunia.

Diketahui korban berasal dari Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi yakni, Aden Dafa, dan Ade Wahyu.

Selain itu, masih terdapat enam orang hilang. Adapun rinciannya yakni dua orang Kecamatan Tegalbuleud, satu Kecamatan Pabuaran, satu Kecamatan Gegerbitung, dan dua di Kecamatan Simpenan.

Peristiwa ini juga berdampak pada hunian warga, tercatat 216 rumah warga rusak.

Kunjungan dilanjutkan menuju Kawasan Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Pelabuhan Ratu yang mengalami banjir dari luapan Sungai Cipabuluhan yang terjadi pada Rabu (4/12/2024).

Para pemilik kapal sedang berusaha menyelamatkan perahu yang tenggelam usai limpasan banjir yang deras hingga membalikan perahu mereka yang sedang terparkir dipelabuhan.

Dalam kunjungan ini, turut hadir Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat Anne Hermadianne Adnan, Kalaksa BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena dan jajaran forkompimda lainnya.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 22:35 WIB
Longsor di Kota Tarakan, BNPB Gerak Cepat Evakuasi Korban
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 22:39 WIB
BNPB Imbau Masyarakat di Mandailing Natal Tetap Waspada Banjir
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 21:42 WIB
Petugas BPBD Lakukan Penanganan Warga Terdampak Banjir di Situbondo
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 21:23 WIB
Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Sambut Nataru 2024/2025 dan Siaga Bencana
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 18:43 WIB
BNPB Siagakan Personel di Sejumlah Titik selama Libur Nataru
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 09:35 WIB
Pemerintah Gelar RTM Bahas Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 09:27 WIB
Banjir Surut, BPBD Maros Tetap Siaga Lakukan Penanganan