- Oleh Wahyu Sudoyo
- Selasa, 24 Desember 2024 | 17:25 WIB
: Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid, meminta seluruh operator seluler untuk bersama-sama memberikan bantuan bagi masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang meletus sejak beberapa hari terakhir. (Humas Komkomdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 20 November 2024 | 09:59 WIB - Redaktur: Untung S - 100
Jakarta, InfoPublik – Setelah letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang mengguncang Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), seluruh operator seluler di Indonesia diminta untuk memberikan bantuan bagi masyarakat yang terdampak, termasuk menyediakan kuota internet gratis dan mendirikan posko layanan pelanggan.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menekankan pentingnya peran operator seluler dalam mendukung masyarakat yang menghadapi dampak bencana ini.
Dalam keterangannya di Jakarta, Meutya Hafid menyebutkan bahwa salah satu langkah utama yang diperlukan adalah pemberian voucher atau kuota internet gratis kepada masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mendukung kebutuhan pendidikan siswa yang masih menjalani proses pembelajaran dan juga memastikan masyarakat tetap mendapatkan informasi terkini mengenai perkembangan kondisi Gunung Lewotobi.
"Kami meminta agar seluruh operator seluler untuk memberikan voucher/kouta kepada masyarakat agar dapat mengakses internet secara gratis. Hal ini untuk menunjang kebutuhan siswa untuk sekolah dan memberikan masyarakat perkembangan informasi kondisi di Gunung Lewotobi Laki-Laki," ujar Meutya Hafid, seperti dikutip pada Rabu (20/11/2024).
Selain itu, Meutya juga mengajak operator seluler untuk segera membangun posko bersama sebagai pusat layanan pelanggan di lokasi bencana. Posko ini bertujuan untuk memberikan dukungan langsung kepada masyarakat, termasuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan terkait akses komunikasi.
"Hari ini sudah tersedia posko tersebut dan terpusah di lokasi yang sama dengan posko Kemkomdigi," tambahnya.
Pemerintah juga memastikan bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat memperhatikan penanganan para pengungsi dan pemulihan layanan komunikasi di area terdampak erupsi. Dalam upaya pemulihan jaringan, operator seluler diminta untuk segera melaporkan koordinat tower Base Transceiver Station (BTS) yang membutuhkan peningkatan dan perbaikan.
"Saya telah meminta semua operator untuk menyampaikan titik koordinat BTS yang perlu peningkatan kecepatan recovery jaringan serta menerapkan fasilitas BHP (Biaya Hak Penggunaan) tanpa biaya untuk membantu ketika operator seluler membutuhkan alternatif backhaul," jelas Meutya.
Sebagai informasi tambahan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkomdigi) telah mendirikan posko di enam lokasi pengungsian sejak 19 November 2024. Posko itu berada di Desa Konga, Lewolaga, Bokang, Ile Gerong, Kobasoma, dan Eputobi. Di setiap posko, Kemkomdigi menyediakan perangkat multimedia lengkap, seperti laptop, proyektor, dan audio set, yang dapat digunakan oleh pengungsi untuk mendapatkan informasi, hiburan, dan edukasi selama berada di tempat pengungsian.
Upaya itu menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan masyarakat tetap terhubung dan mendapatkan akses informasi yang dibutuhkan dalam situasi darurat.