- Oleh Wahyu Sudoyo
- Minggu, 22 Desember 2024 | 18:45 WIB
: Anak-anak mengikuti kegiatan menggambar dalam layanan psikososial dari Kementerian Sosial di di Posko Pengungsi Desa Konga, Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (16/11/2024). (ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Spt.)
Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 18 November 2024 | 23:12 WIB - Redaktur: Untung S - 401
Jakarta, InfoPublik – Kemkomdigi segera mendirikan posko di enam pos pengungsian erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemkomdigi, Prabunindya Revta Revolusi menjelaskan, posko ini akan dilengkapi perangkat multimedia edukatif, guna melayani kebutuhan para korban termasuk anak-anak akan hiburan, akses informasi serta pendidikan selama masa tanggap darurat.
“Sesuai arahan Ibu Menteri Komdigi, Meutya Hafid, rencananya mulai 19 November 2024 kami akan mendirikan tenda sebagai posko di lokasi pengungsian, termasuk di Posko Utama Tanggap Darurat di Larantuka,” kata Dirjen IKP Kemkomdigi, dalam keterangannya dari Larantuka, NTT, pada Senin (18/11/2024).
Menurut Prabu, posko-posko di lokasi pengungsian yang didirikan Kemkomdigi, nantinya akan dilengkapi perangkat multimedia audio visual seperti laptop, proyektor hingga audio set.
Perangkat tersebut akan digunakan untuk fasilitas hiburan edukatif dan pendidikan bagi anak-anak sebagai bagian dari trauma healing pascabencana.
Selain itu, posko bisa digunakan sebagai lokasi sosialisasi rutin mengenai program, kinerja pemerintah hingga rencana penanganan pascabencana lebih lanjut ke depannya terhadap seluruh korban yang terdampak erupsi.
Kemkomdigi juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flotim, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Dinas Kominfo dan Informatika Flotim serta pemangku kepentingan (stakeholders) terkait lainnya untuk melengkapi Posko Utama Tanggap Darurat di Aula Sekretariat Daerah (Setda) Flotim dengan fasilitas menyerupai media center.
“Di Posko Utama itu pelayanan yang ada kami lengkapi akses komunikasi publik untuk membantu awak media memperoleh akses informasi, data, konten dan bahan narasi pemberitaan terkait penanganan hingga pemulihan pascabencana erupsi Lewotobi Laki-Laki,” tuturnya.
Di Posko Utama, lanjut Prabu, rencananya akan digelar konferensi pers secara berkala dengan narasumber yang kompeten dan terkait penanganan pascabencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Selain itu, awak media juga bisa mengakses data, informasi, siaran pers, hingga konten audio visual yang dibutuhkan media baik cetak maupun elektronik.
Sekedar informasi, Gunung Api Lewotobi Laki-Laki yang berada di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT, mengalami erupsi masif pada Minggu (3/11/2024) pukul 23.56 WIT. Erupsi itu menyebabkan sedikitnya 12.987 jiwa mengungsi di enam posko lapangan, dan jalan nasional yang menghubungkan Larantuka, Lewotobi dan Maumere di radius tujuh kilometer (km) dari puncak Lewotobi Laki-Laki ditutup serta tidak bisa dilalui dan hingga kini erupsi susulan masih terjadi dengan besaran fluktuatif.
Enam lokasi posko lapangan (poslap) pengungsian di Kabupaten Flotim tersebar di Poslap Desa Konga, Lewolaga, Bokang, Ile Gerong, Kobasoma, serta Eputobi.