- Oleh Eko Budiono
- Jumat, 1 November 2024 | 08:15 WIB
: Kondisi rumah warga terdampak angin kencang di Kabupaten Sidenreng Rappang yang terjadi pada Rabu (30/10/2024)/ dok. BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang
Jakarta, InfoPublik – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk meninjau, melakukan asesmen, dokumentasi, dan pelaporan serta berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait dalam menangani bencana angin kencang yang melanda Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan. Bencana tersebut mengakibatkan satu korban meninggal dunia (MD).
Bencana angin kencang ini juga berdampak pada lima kelurahan dan empat desa di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Maritengngae, Kecamatan Watang Sidenreng, Kecamatan Panca Rijang, dan Kecamatan Baranti. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 68 kepala keluarga atau 271 warga terdampak, dua di antaranya mengalami luka ringan, dan satu orang meninggal dunia.
"Data yang diterima BNPB mencatat dampak bencana ini meliputi kerugian materiil dengan 51 rumah mengalami kerusakan ringan, 11 rumah rusak sedang, enam rumah rusak berat, serta tiga fasilitas pendidikan yang turut terdampak," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).
TRC Kabupaten Sidenreng Rappang, bersama aparat terkait, telah melakukan tindakan cepat dalam penanganan bencana ini. Saat ini, kondisi di Kabupaten Sidenreng Rappang dinyatakan kondusif dan berbagai upaya pemulihan serta bantuan terus dilanjutkan untuk meringankan beban warga terdampak.
Upaya penanganan yang cepat dan tanggap dari TRC BPBD serta sinergi dengan berbagai instansi terkait diharapkan dapat meminimalkan risiko lanjutan dan memastikan pemulihan wilayah terdampak dapat berjalan dengan baik.