Peringatan PRB Satukan Suara Pentaheliks untuk Ketangguhan Indonesia

: Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Rabu, 9 Oktober 2024 | 20:03 WIB - Redaktur: Untung S - 176


Jakarta, InfoPublik - Puncak Acara Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (Bulan PRB) menjadi ruang untuk mempersatukan unsur pentaheliks dalam merefleksikan upaya PRB yang dilakukan pada 2024.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengusung beragam diskusi melalui sharing session bersama dengan komponen pentaheliks yang menjadi mitra dalam penanggulangan bencana di Indonesia.

Sharing Session yang dilakukan di Hermes Boutique Hotel pada Selasa (8/10/2024) ini menggabungkan berbagai pembahasan mulai dari kebijakan distribusi logistik dan peralatan, rehabilitasi dan rekonstruksi, diseminasi hasil penilaian kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), penguatan sistem penyelenggaraan kedaruratan bencana hingga membangun Humanitarian Development Peace.

Rapat Koordinasi Logistik dan Peralatan kembali digelar untuk mengumpulkan segenap BPBD guna membahasa beragam tantangan dan solusi dalam proses pemenuhan logistik maupun peralatan tidak hanya terfokus saat masa tanggap darurat.

"Perencanaan logistik dan peralatan harus terfokus pada pemenuhan sejak masa pra-bencana," kata Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Lilik Kurniawan dalam keteranganya, Rabu (9/10/2024).

"Kita harus upayakan pada masa tanggap darurat, operasi distribusi bantuan logistik dan pengerahan peralatan sudah dapat terpenuhi terhitung sejak masa golden time bencana terjadi," tambah Lilik.

Ia pun menyampaikan tujuh arahan dalam rangka penguatan pemenuhan logistik dan peralatan di daerah, antara lain memperhatikan daerah rawan bencana di daerah masing-masing dan menyesuaikan kebutuhan logistik dan peralatannya, mengidentifikasi dan memelihara peralatan sehingga dapat berfungsi dengan baik saat darurat bencana.

Kemudian, menyediakan gudang logistik dan peralatan serta sarana penunjang yang representatif, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pengelola logistik dan peralatan, melakukan koordinasi dengan daerah sekitar untuk rencana kesiapsiagaan logistik dan peralatan serta simulasinya.

Selanjutnya, menginisiasi pembentukan klaster logistik di wilayah masing-masing, serta memanfaatkan informasi geospasial dan aplikasi inaLOGPAL dan Lapor Logpal.

BNPB memberikan apresiasi kepada BPBD tingkat provinsi maupun kabupaten/kota atas upaya perencanaan serta mendorong terbentuknya klaster logistik.

Penghargaan ini diberikan kepada BPBD Provinsi Aceh, Nusa Tenggara Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Kudus atas terbentuknya klaster logistik di daerahnya.

Kemudian penghargaan juga diberikan kepada BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Maluku Utara, Sumatera Barat, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Halmahera Barat, Kabupaten Nagan Raya dan Kabupaten Buton Utara atas terpenuhinya perencanaan logistik dan peralatan.

Adapun Rapat Koordinasi ini menghadirkan Wakil Kedutaan Besar Australia, US Consul General in Medan, USAID Mission Director in Humanitarian Assistance Office dan SIAP SIAGA sebagai bentuk komitmen bersama dalam upaya pemenuhan logistik dan peralatan yang lebih efektif dan efisien pada masa yang akan datang.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 12 Oktober 2024 | 06:23 WIB
Delapan Kecamatan Terdampak Banjir di Kabupaten Aceh Tenggara
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:02 WIB
Kearifan Lokal Modal Masyarakat Merespons Potensi Ancaman Bahaya Alam
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:49 WIB
Indonesia- Australia Perpanjang Kerja Sama Penanggulangan Bencana