: Kondisi terkini Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (23/4/2024)/ dok. BPBD Kabupaten Musi Rawas Utara.
Jakarta, InfoPublik - Banjir tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), dikabarkan telah surut pada Selasa (23/4/2024). Sebelumnya banjir merendam lima daerah sejak Selasa (16/4/2024).
"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerima informasi tiga wilayah kecamatan yang terbebas dari banjir, yaitu Kecamatan Karang Jaya, Rupit dan Karang Dapo. Namun demikian, fasilitas Listrik masih terganggu di wilayah yang terdampak banjir, sedangkan akses jaringan komunikasi masih terganggu di Kecamatan Karang Dapo dan Rawas Ilir," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Rabu (24/4/2024).
BNPB masih menunggu pemutakhiran situasi di satu wilayah kecamatan lain yang juga terdampak banjir, yaitu Kecamatan Ulu Rawas dan Rawas Ulu.
"Data terakhir pada Selasa malam (23/4), jumlah keluarga yang mengungsi mencapai 12.953 KK atau 51.812 jiwa. Dengan surutnya genangan, kondisi tersebut mendorong warga kembali ke rumah dan dapat membersihkan material sampah yang terbawa banjir," ujar dia.
Banjir yang terjadi setelah adanya hujan lebat ini mengakibatkan 4 warga meninggal dunia. Tiga di antaranya merupakan warga Kecamatan karang Jaya, sedang satu lainnya dari Kecamatan Ulu Rawas. Semua korban jiwa telah dievakuasi petugas.
Selain dampak korban jiwa, banjir juga mengakibatkan adanya kerugian di sektor perumahan dan fasilitas umum.
Tercatat sebanyak 12.571 rumah warga terdampak banjir di lima kecamatan. Dari total jumlah tersebut, rumah warga rusak berat sejulah 454 unit, rusak sedang 110 dan rusak ringan 106.
Kerusakan pada fasilitas umum tercatat jembatan rusak berat 10 unit, sarana tempat ibadah 38 unit, fasilitas pendidikan 34 unit dan kesehatan 20 unit.
Menyikapi situasi darurat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas Utara telah mengaktifkan pos komando penanganan banjir.
Pemkab setempat mengaktifkan posko setelah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir bandang dan tanah longsor melalui Surat Keputusan Bupati nomor 220/KPTS/BPBD/MRU/2024.
Sejak bencana terjadi, petugas gabungan telah melakukan upaya penanganan darurat, seperti evakuasi, pelayanan warga terdampak hingga pengaktifkan dapur umum.
Banjir Musi Rawas Utara sempat merendam sejumlah wilayah dengan tinggi muka air 150 hingga 250 cm.
Peristiwa ini tak terhindari setelah hujan intensitas sedang hingga lebat mengguyur kawasan tersebut sehingga debit air sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap ke pemukiman warga.