: Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta Dewi dalam Seminar Nasional HKB Siap untuk Selamat, di Kota Padang, Sumatra Barat, pada Kamis (25/4/2024)/ dok. BNPB.
Oleh Jhon Rico, Kamis, 25 April 2024 | 20:46 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 170
Jakarta, InfoPublik- Setiap Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang jatuh pada 26 April, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengajak semua pihak untuk melakukan latihan atau mensimulasikan kebencanaan di wilayah. HKB ini merupakan upaya konkret pemerintah untuk menyikapi setiap ancaman bahaya atau bencana.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Prasinta Dewi menyampaikan, HKB setiap tanggal 26 April ini bukan sekedar seremoni.
Ia menekankan semua pihak untuk melakukan latihan atau simulasi kebencanaan. Latihan tersebut dapat dilakukan di lingkup keluarga, komunitas atau pun tempat kerja.
“HKB bukan sekedar seremoni, tetapi ada aksi yang dilakukan, seperti pengecekan alat sirine peringatan dini atau pengecekan ketangguhan Masyarakat,” ujar Prasinta pada Seminar Nasional HKB Siap untuk Selamat, di Kota Padang, Sumatra Barat, pada Kamis (25/4/2024).
Prasinta mencontohkan aksi konkret sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap pihak, contohnya melakukan evakuasi dengan melindungi kepala secara tepat.
“Lindungi kepala, nah hal sederhana ini kita dapat mengajarkan sehingga kita siap untuk tetap selamat,” kata Prasinta kepada para peserta dari berbagai unsur penanggulangan bencana dan mahasiswa di Sumatra Barat.
Pada kesempatan itu, Prasinta juga berpesan HKB ini diharapkan tidak hanya dilaksanakan pada setiap 26 April, tetapi latihan atau simulasi dapat dilakukan setiap tanggal 26 setiap bulannya.
Ia mencontohkan upaya Pemerintah Provinsi Bali yang melakukannya secara rutin pada tanggal 26 setiap bulannya.
Sementara itu, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat Audy Joinaldy menyebutkan wilayahnya merupakan etalase bencana alam.
Wagub memaparkan sepanjang 2024 ini Sumatra Barat tertimpa bencana.
Partisipasi aktif setiap pihak pada HKB ini, Wagub mengharapkan masyarakat Sumatra Barat dapat waspada dan siap siaga dalam menghadapi setiap ancaman bahaya.
Ia pun mengapresiasi atas kolaborasi berbagai pihak, baik dari Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan serta BNPB dalam penanggulangan bencana di wilayahnya.
BNPB memilih Provinsi Sumatra Barat sebagai tempat puncak kegiatan HKB pada tahun 2024.
Sumatra Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki beragam potensi ancaman bahaya atau bencana, di antaranya gempa bumi dan tsunami.
“Provinsi Sumatra Barat, khususnya di wilayah pesisir memiliki ancaman gempa Megathrust Mentawai dengan risiko tsunami tinggi sehingga perlu terus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah,” tambahnya.
HKB 2024 yang akan digelar Jumat (26/4/2024), sejumlah latihan atau simulasi dilakukan di berbagai tempat di wilayah Sumatra Barat.
Kegiatan akan dipantau secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.