BNPB Serahkan Dukungan DSP Senilai Rp250 Juta ke Pemkab Sijunjung

: Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Fajar Setyawan (dua kiri) menyerahkan dukungan logistik dan peralatan secara simbolis kepada Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yusfir (dua kanan) disaksikan Menko PMK Muhadjir Effendy dan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah di Rumah Dinas Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Jumat (26/4/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Minggu, 28 April 2024 | 09:39 WIB - Redaktur: Untung S - 242


Jakarta, InfoPublik - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan dukungan logistik dan peralatan kepada Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat, sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana hidrometeorologi yang melanda secara bertubi-tubi pada 21 dan 22 April 2024.

Adapun selain logistik dan peralatan, BNPB juga memberikan dukungan dalam bentuk Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp250 juta untuk operasional maupun pemenuhan dasar warga terdampak bencana.

Dalam keteranganya, Minggu (28/4/2024), Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, dukungan tersebut diserahkan langsung secara simbolis oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat (Deputi III) BNPB, Fajar Setyawan kepada Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yusfir bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy beserta Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah di Rumah Dinas Bupati Sijunjung, Jumat (26/4/2024).

Beberapa jenis barang logistik dan peralatan yang diberikan meliputi makanan siap saji, kidsware, peralatan kebersihan, lampu sorot, senter kepala, radio HT, mesin chain saw, pompa apung, selang, terpal, velbed, tenda keluarga, tenda pengungsi, motor trail, mobil rescue, mobil WC portable dan mobil pick up.

Hasil laporan yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, ada sebanyak enam kejadian banjir yang terjadi dan berdampak pada kehidupan serta penghidupan masyarakat Kabupaten Sijunjung.

Bencana itu dipicu oleh faktor cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan intensitas tinggi disertai petir serta angin kencang.

Selanjutnya, Pusdalops BPBD Kabupaten Sijunjung juga melaporkan ada 21 kejadian bencana tanah longsor yang di antaranya menyebabkan kerusakan sembilan rumah warga di Jorong Sibisir Nagari Timbulun, Kecamatan Tanjung Gadang dan berdampak di beberapa ruas jalan sehingga mengganggu mobilitas warga.

Kemudian, bencana angin kencang telah melanda enam lokasi dan menyebabkan kerusakan rumah warga. Dari beberapa rangkaian kejadian bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Sebagai upaya penanganan darurat, BPBD Kabupaten Sijunjung bersama lintas stakeholder telah melakukan pendataan, penyelamatan dan evakuasi warga.

Termasuk pembersihan sisa material lumpur, pembersihan saluran drainase, dan pemotongan pohon tumbang yang menimpa badan jalan, serta perencanaan operasi pada masa tanggap darurat serta pemulihan kerusakan.