Update: 267 Rumah Terdampak Gempa Garut 6,2 Magnitudo

: Sejumlah rumah warga rusak akibat gempa magnitudo (M) 6,2 di Garut pada Sabtu (27/4/2024)/ dok. BNPB.


Oleh Jhon Rico, Senin, 29 April 2024 | 20:26 WIB - Redaktur: Untung S - 228


Jakarta, InfoPublik - Pascagempa magnitudo (M)6,2 Garut, BPBD beberapa wilayah masih memutakhirkan data sektor pemukiman yang terdampak bencana. Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu (27/4/2024) pukul 23.29 WIB.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga Senin (29/4/2024), pukul 04.00 WIB, total rumah terdampak berjumlah 267 unit. Rincian kerusakan yaitu rumah rusak berat 8 unit, rusak sedang 56, rusak ringan 191 dan terdampak 12. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keteranganya, Senin (29/4/2024).

Sejumlah daerah yang melaporkan, rumah warganya yang rusak berat di Kabupaten Bandung Barat 4 unit, Tasikmalaya 2 unit, dan di Sumedang dan Pangandaran masing- masing 1 unit.

Sedangkan, untuk rumah warga yang rusak sedang, di antaranya di Kabupaten Garut 12 unit, Bandung 12 unit, Sukabumi 9 unit, Tasikmalaya 7 unit, Bogor 5 unit, Purwakarta 3 unit, Bandung Barat 2, serta Majalengka dan Subang masing- masing 1 unit.

Kemudian, di Kota Tasikmalaya 2 unit, serta di Kota Sukabumi dan Kota Cimahi masing- masing 1 unit.

Sejumlah rumah dengan tingkat kerusakan ringan tersebar di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Majalengka, Purwakarta, Bandung Barat, Pangandaran, Kota Sukabumi, Kota Cimahi dan Kota Tasikmalaya.

Pada rumah terdampak, BNPB masih menunggu informasi dari BPBD yang masih menentukan tingkat kerusakannya.

Sementara itu, BPBD mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 11 orang. Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Garut 6 orang, Bandung 3 orang dan Ciamis 2 orang.

"Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak gempa M6,2 tersebut," ujar dia.

Fenomena geologi ini berpusat di laut 151 km barat daya Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Gempa M6,2 berada pada kedalaman 70 km.

Menyikapi bencana tersebut, BNPB telah menyiapkan bantuan kemanusian berupa makanan dan non-makanan.

Di samping itu, bantuan yang disiapkan disesuaikan dengan hasil kaji cepat lapangan.

BNPB juga mengirimkan tim untuk memberikan dukungan penanganan darurat di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.