- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 24 Desember 2024 | 18:43 WIB
: Kerusakan rumah warga akibat gempa bumi berkekuatan M4,1 di Kuningan, Kamis (25/7/2024)/ dok. BNPB.
Oleh Jhon Rico, Jumat, 26 Juli 2024 | 20:25 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 341
Jakarta, InfoPublik- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menegaskan jika situasi di tengah masyarakat telah kembali kondusif pascagempa magnitudo (M)4,1 Kuningan, Jawa Barat.
Namun demikian, warga yang tertimpa musibah gempa masih tetap mengungsi sementara waktu ke rumah kerabat.
"Laporan tersebut diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis malam (25/7/2024), pukul 23.32 WIB. Data sementara mencatat adanya kerusakan rumah dengan tingkat rusak ringan. BNPB merilis sebanyak 9 rumah mengalami rusak ringan. Sedangkan untuk fasilitas umum, 1 tempat ibadah juga mengalami rusak ringan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Jumat (26/7/2024).
Tim lapangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan masih melakukan pendataan lanjutan.
Sementara itu, wilayah di tingkat administrasi desa/kelurahan terdampak tersebar di 4 wilayah, yang berada di tiga kecamatan. Keempat wilayah tersebut yaitu Kelurahan Ciporang dan Purwawiangun di kecamatan Kuningan, Desa Kertawirama di Nusaherang dan Desa Jagara di Darma.
Sebelumnya diberitakan gempa bumi dengan M4,1 terjadi pada Kamis (25/7/2024), pukul 17.36 waktu setempat atau WIB.
Pusat gempa berada di darat, tepatnya 1 km Tenggara kabupaten Kuningan, dengan kedalaman 5 km.
Guncangan gempa sempat dilaporkan membuat panik warga hingga mereka keluar rumah.
Pantauan tim lapangan, berdasarkan informasi dari warga di wilayah terdampak, guncangan dirasakan kuat sekitar 3 hingga 5 detik.
Kabupaten Kuningan termasuk wilayah dengan indeks bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan berada pada kawasan rawan bencana, termasuk wilayah yang warganya merasakan guncangan gempa.