- Oleh Jhon Rico
- Sabtu, 2 November 2024 | 21:40 WIB
: Kondisi rumah warga yang terdampak banjir di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku pada Rabu(10/7/2024)/ dok. BPBD Kabupaten Seram Bagian Barat.
Jakarta, InfoPublik - Petugas BPBD Kabupaten Seram Bagian Barat masih terus melakukan monitoring, pendataan dan berkoordinasi dengan aparat setempat di lokasi terdampak banjir.
Hal ini dilakukan untuk mengantipasi kemungkinan adanya dampak lanjutan yang masih berpotensi terjadi.
Hujan yang berlangsung selama beberapa hari dengan intensitas ringan hingga tinggi menyebabkan meluapnya sungai besar maupun kecil dan mengakibatkan banjir yang merendam lima kecamatan di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku pada Rabu (10/7/2024).
"Peristiwa banjir ini menyebabkan lima kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat yaitu, Kecamatan Kairatu, Kecamatan Kairatu Barat, Kecamatan Inamosol, Kecamatan Huamual dan Kecamatan Huamual Belakang terdampak dengan tinggi muka air mencapai 50 cm," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keteranganya, Kamis (11/7/2024).
Berdasarkan data yang diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat sebanyak 1.938 jiwa dan 562 rumah terdampak oleh kejadian ini.
Banjir juga mengakibatkan 8 warga mengungsi, dan 1 unit fasilitas kesehatan terendam air.
Kemudian, tiga jembatan antar desa juga terdampak sehingga membuat akses transportasi dan aktivitas perekonomian dan sosial masyarakat terganggu.
Menurut laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa wilayah Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku masih berpotensi hujan lebat dengan status waspada hingga Kamis (11/7/2024) (signature.bmkg.go.id).