Update Gempa M4,4 Batang, Sebanyak 240 Rumah Warga Rusak

: Gempa bumi yang terjadi pada Minggu (7/7/2024) di wilayah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, memicu kerusakan rumah warga./ dok. BNPB


Oleh Jhon Rico, Selasa, 9 Juli 2024 | 22:25 WIB - Redaktur: Untung S - 406


Jakarta, InfoPublik - Gempa bumi yang terjadi pada Minggu (7/7/2024) di wilayah Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, memicu kerusakan 240 rumah warga. Sebanyak 14 tempat tinggal mengalami tingkat kerusakan berat.

"Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebaran kerusakan terjadi di Kabupaten Batang dan Kota Pekalongan. Wilayah teridentifikasi adanya kerusakan berada di Kecamatan Batang, Warungasem dan Wonotunggal yang berada di Kabupaten Barang. Sedangkan di Kota Pekalongan, 2 rumah warga yang rusak di Kecamatan Pekalongan Timur," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keteranganya, Selasa (9/7/2024).

Perkembangan data terkini pada Senin (8/7/2024), pukul 21:00 WIB, total kerusakan sebanyak 240 unit tersebut dengan rincian sebagai berikut, rumah rusak berat 14 unit, rusak sedang 34 dan rusak ringan 192.

Di Kabupaten Batang, sebaran kerusakan tertinggi di Kecamatan Batang, yaitu dengan 8 wilayah administrasi setingkat desa dan kelurahan.

Selain kerusakan di sektor pemukiman, gempa bumi dengan magnitudo (M)4,4 juga berdampak pada kantor pemerintahan 8 unit, fasilitas pendidikan 15, tempat ibadah 5 dan pasar tradisional dengan rusak ringan 1.

Sejauh ini, tidak ada laporan adanya korban meninggal dunia. Namun, BNPB mendapatkan informasi sebanyak 13 warga mengalami luka ringan.

Selama berlangsungnya upaya pertolongan, Pemerintah Kabupaten Batang yang didampingi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melakukan rapat koordinasi tanggap darurat.

Pertemuan tersebut dihadiri berbagai unsur di tingkat Kabupaten Batang, seperti bupati, kapolres, dandim, organisasi perangkat daerah. Salah satu hasil rapat tersebut yaitu penetapan status tanggap darurat.

Pemerintah kabupaten mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat selama 7 hari. Penentuan status ini ditindaklanjuti dengan aktivasi pos komando atau posko penanganan darurat bencana gempa bumi.

"Hingga senin petang (8/7/2024), petugas gabungan dibantu warga melakukan pembersihan material reruntuhan bangunan di 3 kecamatan," ujar dia.

Agenda kegiatan diprioritaskan pada pendistribusian bantuan makanan dan non-makanan kepada warga terdampak dan pelayanan kesehatan, pada Selasa (9/7/2024).

Terkait dengan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi, tim gabungan tengah mempersiapkan untuk melakukan kajian kebutuhan pascabencana (jitupasna). Tim tersebut juga akan melakukan penilaian untuk verifikasi dan validasi data kerusakan bangunan.

Pusat gempa berada di 5 km timur laut Batang, Jawa Tengah, dengan kedalaman 6 km.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 18:43 WIB
BNPB Siagakan Personel di Sejumlah Titik selama Libur Nataru
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 09:27 WIB
Banjir Surut, BPBD Maros Tetap Siaga Lakukan Penanganan
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:13 WIB
Mitigasi Bencana Jelang Nataru, BNPB Perluas Cakupan OMC hingga Jatim
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 11:25 WIB
BNPB Gelar Gladi Ruang Penanganan Bencana Hidrometeorologi Jelang Nataru
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 20 Desember 2024 | 21:54 WIB
Kepala BNPB Tinjau Kondisi Tanggul Sungai Wulan di Demak
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 09:32 WIB
Banjir Bandang di Kabupaten Tapanuli Selatan akibatkan 10 Warga Terluka
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 22:34 WIB
Longsor di Kabupaten Temanggung akibatkan Satu Warga Meninggal Dunia