- Oleh Jhon Rico
- Selasa, 24 Desember 2024 | 18:43 WIB
: BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang turun ke lokasi terdampak untuk segera melakukan pendataan dan penanganan banjir/ dok. BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang.
Oleh Jhon Rico, Kamis, 4 Juli 2024 | 21:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 323
Jakarta, InfoPublik - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan koordinasi dengan seluruh unsur terkait guna melakukan asesmen dan penanganan warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Sidenreng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Kejadian ini dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Kamis (4/7/2024) sejak pukul 02.05 WITA.
"Bencana banjir ini merendam enam Kecamatan di Kabupaten Sidenreng Rappang, dimana lokasi kejadian berada di Kecamatan Maritengae, Kecamatan Tellu Limpoe, Kecamatan Baranti, Kecamatan Panca Rijang, Kecamatan Dua Pitue, dan Kecamatan Watang Sidenren," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam keteranganya, Kamis (4/7/2024).
Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, tercatat sebanyak 718 KK terdampak banjir. Sebagian diantaranya terjebak banjir, sehingga BPBD Kabupaten Sidenreng Rappang segera melakukan evakuasi guna menyelamatkan para warga yang terjebak banjir.
Kerugian material tercatat sebanyak 718 unit rumah warga, sembilan fasilitas pendidikan, tiga fasilitas pemerintah, dan 24 hektar sawah terendam.
Adapun kerugian lainnya meliputi 500 meter jalan dan 17 meter tanggul terdampak.
Dilaporkan sebagian banjir yang merendam enam Kecamatan di Kabupaten Sidenreng Rappang sudah berangsur surut di beberapa Kecamatan.
BNPB mengimbau kepada Pemerintah dan seluruh masyarakat Kabupaten Sidenreng Rappang untuk tetap waspada kungkinan banjir susulan dan senantiasa memantau informasi cuaca dari institusi yang berwenang.