- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Kamis, 26 Desember 2024 | 13:52 WIB
: Kondisi banjir di Kab Gorontalo, Rabu (26/6/2024)/ dok. BPBD Kab Gorontalo
Jakarta, InfoPublik - Banjir yang melanda Kabupaten Gorontalo berangsur surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo telah bergerak cepat dalam penanganan darurat dengan melakukan pendataan terhadap korban terdampak dan koordinasi dengan semua pihak terkait.
"Hasil Pendataan BPBD Kabupaten Gorontalo banjir yang melanda kecamatan Biluhu, Dungaliyo, dan Limboto Barat menyebabkan 990 kepala keluarga atau 3.233 jiwa terdampak. Sebanyak 727 unit rumah terendam dan area persawahan seluas 56 hektare (ha) juga terkena dampak. Untuk sementara, sebagian besar banjir sudah mulai surut, meskipun pendataan dan pemulihan masih terus dilakukan," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keteranganya, Sabtu (29/6/2024).
Sementara itu, di Kabupaten Bone Bolango masih menghadapi situasi kritis akibat banjir yang disebabkan oleh meluapnya sungai Bone dan jebolnya tanggul di Desa Masiaga pada Rabu, (19/6/2024).
Banjir kembali terjadi dipicu cuaca hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi.
Berdasarkan informasi BPBD Kabupaten Bone Bolango banjir ini mengakibatkan sekitar 508 kepala keluarga atau 1.454 jiwa terdampak dan 398 unit rumah terendam.
Upaya penanganan darurat terus dilakukan oleh BPBD Kabupaten Bone Bolango dengan dukungan dari TNI/POLRI, Tagana, dan pemerintah desa setempat.
Warga yang mengungsi di Kecamatan Suwawa Timur, berada di kantor camat dan rumah warga setempat.
Namun demikian, sebagian pengungsi sudah kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan pembersihan.
Selain itu, ada juga yang masih bertahan dilokasi pengungsian dikarenakan tempat tinggalnya belum bisa ditempati.
Adapun jumlah yang masih berada di lokasi pengungsian tercatat di kantor Camat 15 Kepala Keluarga atau 65 Jiwa dan dirumah warga sebanyak 19 Kepala Keluarga.
Kendala yang dihadapi termasuk jaringan komunikasi yang terganggu karena pemadaman listrik, sehingga menghambat koordinasi dan pendataan.
Pemerintah setempat telah mendirikan posko dapur umum sementara untuk memberikan bantuan makanan kepada korban yang mengungsi.
Kebutuhan mendesak yang diperlukan termasuk makanan siap saji, perbaikan tanggul di Dusun Panggulo, dan normalisasi sungai di muara Sungai Bone untuk mencegah banjir lebih lanjut.
Keputusan Bupati Bone Bolango telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor selama 14 hari ke depan untuk memfasilitasi upaya pemulihan.